Kawula Muda, kalau ada iPhone lipat, tertarik buat untuk beli?
Persaingan dunia ponsel pintar (smartphone) kini merambah ke ponsel lipat. Rival Apple, Samsung dan Huawei, telah sukses menciptakan smartphone layar lipat yang disertakan dengan teknologi dan fitur yang cukup matang dari kedua pihak. Kapan Apple ikut dalam persaingan ini?
Mengutip CNet, MacRumors mengatakan bahwa seorang analis dari Apple, Ming Chi Kuo, menyatakan bahwa 2023 bisa menjadi waktu yang tepat. Hal ini dikarenakan Apple masih membutuhkan waktu untuk memikirkan teknologi serta proses produksinya sebelum dirilis di pasar.
Spekulasi seorang Mark Gurman dari Bloomberg juga sejalan dengan Ming Chi Kuo. Ia mengatakan bahwa iPhone lipat belum bisa hadir di pasar hingga 2-3 tahun ke depan.
iPhone lipat bukanlah ide yang baru untuk Apple. Sejak 2017, Apple telah mengaungkan akan merilis iPhone lipat di 2020. Sayang hingga kini, kabar tersebut belum juga terwujud.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa ide iPhone lipat dapat bernasib sama seperti AirPower, charger berbentuk alas yang belum pernah dirilis tetapi sudah dikembangkan oleh Apple. Alat ini dirancang untuk mengisi daya hingga tiga perangkat secara bersamaan, tapi sayang idenya ditangguhkan pada 2019 lalu.
Tentunya, jika iPhone lipat hadir, harga yang ditawarkan bisa jauh lebih tinggi dibandingkan iPhone standar. Apalagi mengingat harga iPhone 13 ‘termurah’ dibuka di kisaran 699 dolar AS (sekitar Rp 9,9 juta).
Sebagai patokan, di pasar Indonesia, harga Samsung Galaxy Z Flip 3 berada dikisaran Rp 14 juta dan Samsung Galaxy Z Fold 3 berkisar Rp 25 juta. Jika nantinya iPhone lipat benar-benar hadir, kira-kira akan dipatok harga berapa juta, ya?