Beberapa situs resmi lainnya juga tidak bisa di akses.
Situs resmi kantor Presiden Rusia Vladimir Putin, kremlin.ru, 'dilumpuhkan' oleh pasukan hacker dari Ukraina.
Hal ini dikarenakan serang DDoS (distributed denial of service) dari negara Ukraina.
Tak hanya situs kepresidenan saja, laman terkait pemerintah dan media terafiliasi pemerintahan juga tidak bisa diakses.
"Kami membentuk pasukan IT. Ada berbagai tugas untuk semua hacker. Kami lanjut untuk berperang di dunia siber," tulis wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui Twitter.
Melansir Reuters, Ukraina membentuk 'hacker bawah tanah' untuk membantu negara tersebut melindungi negaranya demi melancarkan misi mata-mata siber terhadap pasukan Rusia.
Melalui unggahan Fedorov dari Twitter tersebut, terhubung dengan sebuah kanal di Telegram yang memperlihatkan daftar situs penting di Rusia.
Situs dalam daftar tersebut merupakan situs penting Rusia terkait dengan bisnis dan organisasi pemerintah, termasuk perusahaan energi Rusia, Gazprom, produsen minyak tanah terbesar kedua Rusia, Lukoil, tiga bank, dan situs pemerintahan.
Sebelumnya, Ukraina mengklaim bahwa situs Kementerian Pertahanan, pasukan militer, dan dua bank besar di negara itu, Oschadbank dan Privat, mengalami serangan siber. Mereka menduga hal itu dilakukan oleh Rusia. Kejadian dilaporkan setelah serangan pertama datang minggu lalu dan terjadi selama tiga jam.