Buat melindungi bumi di masa depan si kalo kata NASA
NASA diketahui sengaja menabrakkan salah satu pesawatnya dengan asteroid di luar angkasa. Adapun hal tersebut dilakukan dalam rangka tes pertama pertahanan planet pertama.
“Kami memulai era baru umat manusia, era saat kami berpotensi memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari sesuatu seperti asteroid yang berbahaya,” tutur Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet NASA seperti dikutip dari CNN pada Rabu (28/09/2022).
Bernama misi Double Asteroid Redirection Test (DART), pesawat untuk misi tersebut sebenarnya telah diluncurkan sejak 10 bulan lalu.
Pesawat tersebut diarahkan untuk menabrak asteroid Dimorphos. Walau sebenarnya asteroid tersebut tidak berisiko menabrak bumi, demonstrasi tersebut dilakukan untuk membelokkan batuan luar angkasa yang menjadi ancaman untuk bumi di masa depan.
“Sungguh hal yang luar biasa. Kami belum pernah memiliki kemampuan itu sebelumnya,” tambah Lori.
Sebagai informasi, Dimorphos merupakan asteroid yang berada cukup dekat dengan bumi (11 juta kilometer). Tujuan utama dari misi DART yakni membelokkan arah asteroid dengan menabrak titik tengah asteroid tersebut.
Hal ini tentu bukan hal yang mudah. Butuh sekitar dua bulan bagi para anggota DART untuk memperkirakan perubahan orbit asteroid tersebut.
“Untuk pertama kalinya, kami mengubah orbit benda langit di alam semesta secara terukur,” tambah Robert Braun, kepala Sektor Eksplorasi Luar Angkasa Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins di Laurel, Maryland.
Kini, mereka tengah mempelajari lebih lanjut mengenai dampak penabrakan tersebut. Kemudian, mereka juga tengah mencari tahu mengenai pecahan pesawat ruang angkasa yang berada di kawah asteroid maupun luar angkasa.