Karena bahaya kalo dikembangkan secara berlebihan, Kawula Muda!
Pengembang awal artificial intelligence (AI) sekaligus pemilik gelar ‘The Godfather of AI’, Geoffrey Hinton resmi pamit dari Google. Selain itu, ia baru saja mengingatkan bahaya AI bagi umat manusia apabila dikembangkan secara berlebihan, Kawula Muda!
“Sebenarnya, saya pergi (dari Google) agar bisa berbicara tentang bahaya AI tanpa mempertimbangkan bagaimana dampaknya terhadap Google,” tulis Hinton di akun Twitternya pada Senin (01/05/2023).
Walau begitu, Hinton menyatakan tidak menyesali pekerjaannya di Google. Menurutnya, akan ada orang lain yang akan mengembangkan AI sekalipun ia tidak berada di sana.
“Saya menghibur diri dengan alasan yang wajar. jika saya tidak melakukannya, orang lain yang melakukannya,” kata Hinton pada wawancara dengan New York Times.
Sebagai informasi, Hinton merupakan salah satu anggota google selama satu dekade terakhir. Ia sudah mulai mengembangkan AI sejak era 70-an, tepatnya ketika ia masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Edinburgh.
Kemudian, pada 2012 lalu, Hinton bersama dua muridnya menciptakan sebuah terobosan jaringan saraf yang dapat mengidentifikasi gambar dan item pada foto. Hal ini pun menarik Google sehingga mereka mengakuisisi perusahaan Hinton.
Kekhawatiran pun muncul dikarenakan AI yang kian berkembang. Hinton menyebut Google dan berbagai perusahaan teknologi AI lainnya terlibat dalam persaingan yang tidak mungkin dihentikan dan berbahaya.
Ia bahkan telah berbicara secara terbuka mengenai potensi AI yang berbahaya tetapi dapat menguntungkan umat manusia di waktu yang sama. Hal ini Hinton utarakan sebelum hengkang dari Google.
“Saya percaya bahwa kemajuan pesat AI akan mengubah masyarakat dengan cara yang belum sepenuhnya kita pahami dan tidak semua dampaknya akan baik,” tutur Hinton pada 2021 lalu saat berpidato di Indian Institute of Technology Bombay.