Kawula Muda, harganya sudah kembali normal hari ini.
Buat kamu yang aktif dalam dunia trading kripto pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "Dip" pada koin kripto. Dip adalah istilah dalam trading kripto saat harga atau nilai mata uang kripto turun drastis.
Memasuki 2022, hal ini baru saja terjadi pada Bitcoin dan mata uang kripto besar lainnya sepert Ethereum (ETH), Binance Coin, Cardano, dan Solana.
Jika melihat dari pasar pertukaran kripto Amerika Serikat, Coinbase, harga Bitcoin turun ke 32,933 dolar AS sebelum pukul 08.00 waktu setempat pada Senin, (24/1/2022).
Sementara, Ethereum mencapai harga terendahnya semenjak Juli 2021 dengan nilai 2,159 dolar AS pada waktu awal trading atau sekitar pukul 08.00-09.30 waktu setempat.
Meskipun harga keduanya mantul kembali dalam beberapa saat, pasar kripto telah mengalami kerugian sebesar 130 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,8 quadriliun karena dip tersebut.
Sebelumnya, mata uang kripto memang sedang mengalami penurunan bersamaan dengan nilai saham tradisional sejak awal tahun ini.
Hingga kemarin, Bitcoin yang sempat menyentuh harga tertingginya di 68,990,90 dolar AS pada 10 November lalu, hanya memiliki nilai jual di bawah 33 ribu dolar AS.
Ini dapat menimbulkan adanya sell-off atau penjualan aset dengan harga yang rendah untuk sekedar melepas kepemilikan aset tersebut di pasar kripto.
Jumat lalu, (21/1/2022). Bitcoin, Ethereum, dan mata uang kripto populer lainnya sempat mencapai titik terendahnya sebelum Senin kemarin.
Bitcoin turun ke 35.422 dolar AS, Ethereum menyentuh angka rendah 2,467 dolar AS, dan harga Dogecoin semakin menurun dari angka terendahnya pada April 2021 lalu yaitu sebesar 0.14 dolar AS.
CNBC juga melaporkan bahwa para investor mulai menyingkirkan aset yang lebih berisiko karena nilai tukar yang terus bertambah tinggi.
Kini, harga Bitcoin di Coinbase sudah naik lagi sebesar 12 persen ke angka 36,338 dolar AS sementara harga Ethereum saat ini berada di angka 2,414 dolar AS.