Jepang Luncurkan 'Loverse', Dating Apps dengan AI!

Jadi inget film 'Her' ya, Kawula Muda!

Aplikasi Loverse (Bloomberg/Shoko Takayasu)
Sat, 20 Jul 2024

Dunia teknologi terus menghadirkan berbagai pembaharuan melalui aplikasi yang dikembangkan, Kawula Muda.

Jepang jadi negara yang gak pernah ketinggalan soal teknologi, negeri sakura ini bahkan pernah membuat dating apps yang memungkinkan warganya untuk berkencan dengan AI.

Aplikasi ini dikenal dengan nama Loverse yang diluncurkan 2 bulan lalu di Jepang. Para pengguna gak cuma bisa bisa kencan dengan AI, bahkan memungkinkan untuk menikahi AI.

Meskipun baru diluncurkan dua bulan yang lalu, aplikasi ini telah mengumpulkan lebih dari 5.000 pengguna.

Aplikasi ini menawarkan solusi bagi warga Jepang yang menghadapi isolasi sosial, sebagai pilihan alternatif untuk mereka yang ingin menghindari interaksi sosial dan pengeluaran energi yang berlebihan.

Loverse muncul sebagai solusi digital terkini untuk menangani krisis kesepian yang terjadi di Jepang.

Aplikasi Loverse (Loverse.jp)

"Tujuannya adalah memberikan kesempatan baru buat orang bisa menemukan cinta sejati mereka ketika tidak menemukannya di dunia nyata," ujar Goki Kusunoki, Kreator aplikasi Loverse dikutip dari The Independent pada Jumat (19/7/2024).

Loverse masih memiliki banyak tantangan untuk meniru manusia. Karakter-karakter dalam aplikasi sering kali terasa kaku dan kurang memberikan kejutan.

Kepercayaan masyarakat Jepang mengatakan bahwa percintaan tidaklah efektif dari segi biaya karena membutuhkan uang, waktu, dan energi dengan mendatangkan lebih banyak masalah daripada kesenangan.

Data pemerintah mengindikasikan bahwa dua pertiga dari pria berusia 20 tahun tidak memiliki pasangan dan 40% di antara mereka tidak pernah berkencan.

Persentase untuk wanita dalam kelompok usia yang sama adalah masing-masing 51% dan 25%.

Penggunaan teknologi ini bisa memberikan empati dan dukungan bagi orang yang membutuhkannya. Namun, teknologi ini bisa mengeksploitasi kerentanan seseorang.

Menurut Business Standard, aplikasi Loverse merupakan tanggapan terkini dari dunia digital untuk menghadapi masalah "epidemi" kesepian yang terjadi di Jepang. Akan tetapi, penggunaan teknologi untuk menyelesaikan masalah ini sering kali diibaratkan sebagai "pedang bermata dua."

Di satu sisi, terdapat teknologi yang memang dapat menawarkan empati dan dukungan bagi mereka yang memerlukannya. Namun, di sisi lain, ada teknologi yang justru mengeksploitasi kerentanan individu.

Meskipun AI dianggap memiliki peran dalam mengatasi masalah kesepian manusia, beberapa orang berpendapat bahwa AI mungkin dapat menggantikan interaksi antarmanusia, dan bahkan dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis.

Berita Lainnya