Kawula Muda, lo takut sama kecoak enggak, sih?
Kawula Muda, sejumlah ilmuwan dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, baru saja membuat inovasi hebat yakni robot kecoak.
Tak main-main, rupanya robot kecoak ini bisa berfungsi sebagai penyelamat bencana yang tak diinginkan, lho.
Melansir batamnews, robot kecoak tersebut secara spesifik mengikuti jenis kecoak Madagaskar—yang umumnya memiliki panjang 6 cm atau 2 cm lebih panjang dari kecoak lokal—karena bisa mengeluarkan suara desis.
Selain itu, Associate Professor Hirotaka Sato dan timnya di School of Mechanical and Aerospace Engineering menambahkan bug dengan "ransel" 5,5g, di mana di dalamnya tersemat beberapa sensor untuk mengenali dan memberi sinyal keberadaan gas seperti karbon dioksida.
Dalam bug cyborg juga sudah dilengkapi dengan kamera inframerah kecil untuk mendeteksi kehidupan di tempat-tempat terkecil sekali pun, dengan bantuan penanda suhu.
Penelitian yang dilakukan selama empat tahun berjalan itu juga memiliki alasan kuat mengapa kecoak atau serangga cyborg digunakan untuk menjadi rescuer bencana. Pasalnya, dengan algoritma deteksi manusia, robot tersebut mampu membedakan antara manusia dan non-manusia dengan akurasi sebesar 87 persen.
Meskipun begitu, untuk membantu melakukan pencarian dan penyelamatan dalam area kira-kira 5 m2, perlu setidaknya 500 kecoak dikerahkan.
Gimana menurut kamu, Kawula Muda, dengan inovasi ini?