Angkanya terus bertambah tiap tahun, Kawula Muda!
Kamu hobi main dan sering top up game mobile? Kalau iya, berarti kamu menyumbang angka ke data yang dirilis oleh App Annie dalam State of Mobile 2022 ini.
Data tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat Asia Tenggara cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dan uang untuk bermain game mobile.
Jumlah keseluruhan uang yang dikeluarkan oleh pemain game mobile di Asia Tenggara mencapai angka yang fantastis, yaitu 320 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,5 miliar per menit di 2021, naik 20 persen dari 2020.
Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk game dalam sehari mencapai 4,8 jam per orang, memberikan total 3,8 triliun jam pada 2021, dikutip DetikINET dari IGN Asia Tenggara.
Tidak hanya pemainnya, biaya iklan di game mobile juga mengalami peningkatan sebesar 23 persen dari 2020 hingga mencapai 295 juta dolar AS, sekitar Rp 4,3 kuadriliun di 2021, dan diperkirakan akan meningkat hingga 5 kuadriliun tahun ini.
Sementara itu, ada 10 game yang mengisi peringkat 10 besar teratas total download, Free Fire jadi nomor 1 dengan Subway Surfers di nomor 2.
Roblox, Bridge Race, Candy Crush Saga, PUBG Mobile, Ludo King, Hair Challenge, Among Us, dan Join Clash 3D mengisi peringkat ketiga hingga sepuluh.
Genshin Impact juga memiliki pencapaian sebagai game yang menempati puncak grafik penjualan pada 2021. Game tersebut menempati nomor 1 di Singapura, Malaysia, Filipina, dan menduduki peringkat 2 di Indonesia.
Ini wajar karena Genshin Impact memang mengisi peringkat tiga teratas game yang menguras kantong pemainnya di seluruh dunia dengan Roblox nomor 3 dan Uma Musume Pretty Derby nomor 1.
Bukan cuma itu, Genshin Impact juga mengalahkan game-game ternama lainnya di Twitter sebagai judul yang paling banyak dibicarakan di platform tersebut.
Dengan peringkat-peringkat tersebut Genshin Impcat dinobatkan sebagai Best Mobile Game di The Game Awards 2021, mengalahkan League of Legends: Wild Rift dan Pokemon Unite.