Kawula Muda, lo jadi salah satu yang download aplikasi itu gak nih?
WhatsApp diketahui masuk dalam daftar lima teratas aplikasi non-game yang paling banyak diunduh pengguna smartphone pada Juli 2021, melansir data SensorTower.
Ini menjadi bukti bahwa WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan singkat yang banyak digemari. Sama seperti aplikasi lainnya, pastinya ada beberapa fitur dari developer yang membuat kita merasa kurang puas.
Misalnya saja status online yang muncul ketika kita membuka WhatsApp, status "typing..." yang menunjukkan bahwa kita sedang mengetik pesan, dan sejumlah fitur lainnya.
Aplikasi-aplikasi tak resmi seperti GB WhatsApp, Fouad Mods, YoWhatsApp, WhatsApp Mod, dan semacamnya pun mulai bermunculan dan diunduh oleh sebagian pengguna.
Pasalnya, aplikasi tersebut mampu memberikan fitur-fitur yang lebih menarik seperti emoji yang bervariasi hingga memungkinan pengguna login dua akun dalam satu aplikasi.
Namun, tak banyak orang yang mengetahui bahwa men-download aplikasi tak resmi dari pihak ketiga, di luar Google Play Store atau App Store, tentu menjadi bumerang untuk keamanan data dan privasi kita sendiri.
Melansir KOMPASTV, berikut kemungkinan buruk yang bisa terjadi jika kamu mengunduh aplikasi tersebut:
WhatsApp resmi tentunya tak menyetujui dengan adanya aplikasi dari pihak ketiga yang menawarkan fitur-fitur menarik itu.
”Aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Ketentuan Layanan kami. WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya,” tulis pihak WhatsApp dalam situs resminya.
Nantinya, kamu akan menerima pemberitahuan bahwa akun "Diblokir sementara". Jika kamu tak segera beralih ke aplikasi resmi, tentunya akun kamu akan diblokir secara permanen oleh WhatsApp.
WhatsApp telah menyediakan fitur end-to-end encryption, di mana tidak ada orang lain, termasuk pihak WhatsApp, yang bisa membaca pesan kamu. Dengan hadirnya aplikasi tak resmi itu tentunya mereka tak akan bisa menjamin bahwa percakapan hingga informasi perbankan kamu tidak bocor.
Belum banyak yang tahu, nih, kalau men-download aplikasi tidak resmi juga bisa berakibat fatal pada smartphone kamu. Pasalnya, ponsel itu bisa diserang oleh virus. Malware dan spyware nantinya akan disuntikkan secara otomatis ke pengguna, setelah mengakses situs tertentu atau aplikasi seperti GB WhatsApp.
Sementara itu, malware sendiri nantinya bisa menjalankan sistem perangkat tanpa persetujuan, merusak perangkat, mematikan perangkat, hingga mencuri informasi pengguna.
Berbeda dengan spyware yang bisa mengumpulkan data seperti kata sandi, PIN, kebiasaan penggunaan perangkat, hingga informasi keamanan negara.
Berbahaya banget, ya, Kawula Muda. Semoga kamu enggak ikut-ikutan download, ya!