Negosiasi Twitter dan Elon Musk tampaknya masih belum menemui titik terang
Bos Tesla, Elon Musk kabarnya akan membatalkan negosiasi pembelian Twitter. Musk bahkan terang-terangan menuduh Twitter melanggar kesepakatan karena enggan memberikan data spam dan data akun palsu Twitter seperti yang ia minta sebelumnya.
Tim hukum Elon Musk telah melayangkan surat kepada pihak Twitter, atau lebih tepatnya kepada Chief Legal Officer Twitter Vijaya Gadde. Surat tersebut merupakan bentuk kekecewaan Elon Musk yang berkali-kali ditolak permintaannya terkait hak informasi.
Surat itu secara jelas menyalahkan Twitter yang kerap kali menolak berbagi informasi seputar akun palsu dengan Elon Musk, yang telah berulang kali diminta sejak 9 Mei 2022 lalu.
“Berdasarkan perilaku Twitter hingga saat ini, dan korespondensi terbaru perusahaan khususnya, Musk yakin perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya (dan kewajiban terkait perusahaan) di bawah perjanjian merger,” isi surat tersebut.
“Ini jelas merupakan pelanggaran material terhadap kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian merger dan Mr. Musk memiliki semua hak yang dihasilkan darinya, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger,” lanjut isi surat itu.
Surat tersebut tampaknya sebuah kekecewaan besar dari Elon Musk yang berujung ancaman. Bahkan surat ini sengaja dipublikasikan di situs web SEC.
Kendati demikian belum ada tanggapan resmi dari pihak Twitter mengenai surat dari Elon Musk tersebut.