Kawula Muda, ada developer game favorit lo enggak nih?
Kawula Muda, bicara soal game tentunya tak akan pernah ada habisnya. Selalu ada saja permainan yang menarik untuk dibahas.
Terlebih lagi dengan adanya era pandemi ini, tak sedikit orang-orang berbondong-bondong untuk mendapatkan hiburan dengan mudah melalui game. Entah itu melalui konsol permainan hingga smartphone.
Berkembangnya teknologi juga menandakan bahwa kehebatan video game terus berkembang dari waktu ke waktu. Tak heran jika selalu ada saja "bisnis" yang terlibat di dalam industri hiburan itu.
Jika kamu pernah bermain Candy Crush, Mobile Legends, Clash of Clans, hingga Mahjong, tentunya kamu harus mengetahui perjalanan game-game hingga namanya bisa sangat besar sampai saat ini.
Salah satu faktor utamanya yaitu Merger & Akuisisi (M&A) game yang terjadi di belakang layar. Akuisisi game terbesar pertama kali dilakukan sekitar tahun 2010, di mana akuisisi yang dilakukan perusahaan besar seperti Electronic Arts dan Activision, masih berada di angka ratusan juta dolar.
Zaman pun mulai berubah ketika perusahaan baru seperti Zynga berkembang selama tiga setengah tahun terakhir, berkat M&A.
“Zynga, sebagai perusahaan publik sejak awal 2017, naik hampir empat kali lipat. Kini menjadi saham publik, kinerjanya sangat baik melihat perusahaannya terus menggencarkan M&A," ungkap Nick Tuosto, dari firma investasi LionTree, kepada Gamesbeat.
Akhirnya, harga akuisisi pun kian meningkat hampir dua kali lipat setiap tahunnnya, mulai dari tahun 2013 hingga 2016.
Harga tertinggi pun dipecahkan dengan sapuan Supercell dari Tencent, pengembang Clash of Clans, senilai US$8,6 miliar.
Tencent tercatat membeli sebagian besar sahamnya pada tahun 2019 silam. Setelah sempat tak terdengar, M&A ini kembali booming di tengah pandemi ketika Zynga mengambil Peak Games dan–pada Maret 2021–Nuverse mengambil MOONTON (yang terdiri dari Mobile Legends) seharga US$4 miliar.
Berikut ini daftar 10 akuisisi game terbesar dari tahun 2000 hingga saat ini dengan harga telah disesuaikan inflasi:
Ternyata developer game juga suka "mainin" uang, ya, Kawula Muda!