Kawula Muda, kecerdasan buatan makin gokil aja nih kecanggihannya!
Kawula Muda, seiring berjalannya waktu, banyak sekali perubahan yang terjadi selama 10 tahun belakangan ini, terutama dalam dunia teknologi. Jika melihat kegiatan sehari-hari. tentunya kita tak lepas dari ketergantungan akan teknologi yang semakin canggih itu.
Istilah Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning kian marak digunakan. Namun, tahukah kamu arti dari ketiga istilah tersebut?
"Buku adalah jendela dunia". Yuk, disimak pembahasan ketiga istilah yang sering dipakai dalam dunia teknologi itu, Kawula Muda.
AI sendiri sebenarnya tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Jika kamu memiliki smartphone atau laptop (yang hampir semua orang sudah memilikinya), AI pun telah tersemat di dalam setiap gadget yang kamu miliki.
Salah dua contohnya yaitu hadirnya AI dalam sebuah kamera smartphone, dan berperan dalam mewujudkan asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant.
Menilik artinya dalam bahasa Indonesia, AI sendiri berarti "kecerdasan buatan". Melansir INFOGRID, sistem komputer atau mesin ini bisa melakukan pembelajaran, penalaran, hingga mengoreksi diri sendiri. Singkatnya, AI merupakan sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan pekerjaan.
Mereka pun memiliki klasifikasi utamanya sendiri misalnya Strong AI (AI Kuat) dan Weak AI (AI Lemah). Hebat, bukan?
Namun, masih ada lagi yang bisa menandingi AI, yaitu Machine Learning.
ML sendiri merupakan bagian dari AI yang menggunakan algoritma pembelajaran statistik untuk mempelajari data, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan dengan campur tangan manusia yang minim.
Sederhananya, ML bertugas untuk memutuskan atau menjawab pertanyaan berdasarkan data. Biasanya, ML ini bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, lho! Jika kamu sering scroll laman rekomendasi YouTube, Netflix, Instagram, hingga Marketplace favorit kamu.
Selain itu, setiap pertanyaan kamu yang terjawab di browser kesayangan kamu, di situlah ML sedang melakukan tugasnya!
ML diketahui sangat berperan penting pada perusahaan terkemuka untuk mengenali perilaku pelanggan dan mengembangkan produk barunya. Sebut saja Facebook, Google, dan Tokopedia sebagai contohnya.
Dalam bahasa Indonesia, Deep Learning memiliki arti pembelajaran mendalam. Artinya, DL mampu meniru cara kerja otak manusia dengan jaringan saraf yang arsitekturnya sangat beragam.
Jika kasus ML menjadi sangat kompleks, maka DL lah yang bertugas untuk membantu tugasnya lebih lanjut. Kehebatan DL antara lain bisa mengenal objek pada data gambar dan video (computer vision), mengenal data dalam bentuk suara (speech recognition), hingga mengenal data dalam bentuk teks (Natural Language Processing) dengan bantuan Artificial Neural Network (ANN).
Nah, biasanya DL ini banyak ditemukan dalam TV yang bisa diaktifkan melalui suara, deteksi penipuan kartu kredit, hingga teknologi mengemudi sendiri atau disebut juga dengan swakemudi.
Kira-kira 10 tahun lagi, teknologi bakal berinovasi apalagi, ya, Kawula Muda?