Kawula Muda sering akses Steam?
Imbas dari pemblokiran akses Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat bagi yang belum melakukan pendaftaran menimbulkan perdebatan di masyarakat. Seperti Steam, meskipun terdengar asing ternyata platform ini sering digunakan oleh para pecinta game di Indonesia.
Steam merupakan platform digital yang menjadi tempat pendistribusian game yang dimiliki oleh Valve Corporation. Platform ini pertama kali diluncurkan pada September 2003 dan beroperasi hingga saat ini.
Steam berguna untuk menyalurkan game dari pengembang sehingga dapat diakses melalui satu platform yang kemudian akan dijual. Walaupun Steam dikenal sebagai penyedia game digital, platform ini juga menyediakan berbagai software sesuai kebutuhan pembelinya.
Valve Corporation menciptakan Steam untuk mendukung kebijakan mereka yaitu anti-cheat dan anti-bajakan. Melalui Steam, game yang dibuat oleh Vale dapat ter-update secara otomatis. Bisa dibilang, Steam bagaikan Playstore dan Apple Store dalam smartphone hanya saja Steam khusus untuk game laptop atau komputer.
Semakin tingginya peminat serta kepercayaan developer dan publisher game untuk menggunakan Steam membuat platform ini berhasil memiliki 13 juta akun pengguna pada tahun 2007. Bahkan pada 2020, Steam sudah mendapatkan 120 juta pengguna aktif.
Platform Steam juga memiliki fitur Digital Rights Management (DRM) yang mengontrol akses pengunduhan data game dengan hak cipta. Melalui platform ini Kawula Muda dapat mengunduh game offline maupun online. Steam menyediakan game online terkenal, mulai dari Dota 2, Counter Strike, Grand Theft Auto V, Elden Ring dan berbagai game lainnya.
Indonesia menjadi wilayah penting untuk pemasaran game di Asia Tenggara, sehingga tak heran bila banyak perdebatan mengenai pemblokiran untuk platform Steam yang dilakukan Kominfo baru-baru ini.
Gimana nih tanggapan Kawula Muda?