Jadi lebih praktis ya, Kawula Muda!
Industri keuangan digital atau fintech kini semakin berkembang di Indonesia. Setelah hadirnya berbagai layanan keuangan digital di Indonesia, kini hadirlah fintech terbaru, AirAsia Money.
Adapun layanan tersebut akan menjadi marketplace untuk kartu kredit, pinjaman, asuransi, hingga investasi.
“Jadi payment atau pembayaran, pinjaman which is loan, asuransi, investasi, dan juga pengiriman uang. Jadi lima lini bisnis ini yang akan kami fokuskan di AirAsia Money dan tentunya akan lebih luas lagi secara bertahap yang akan kita bangun di AirAsia Money,” tutur Head of AirAsia Money, Nadia Hasanuddin dalam konferensi pers virtual, Senin (01/03/2022).
Dibesut oleh maskapai penerbangan AirAsia, AirAsia Money diharapkan mampu semakin memperluas jangkauan produk teknologi finansial di Asia. Nadia turut mengatakan aplikasi tersebut dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
"Intinya kenapa kita masuk ke ranah fintech sebenarnya terinspirasi oleh data, di mana data ini dikeluarkan tahun lalu ada peluang di Asean tahun 2025, bukan cuma opportunity tapi itu di-value sebanyak US$ 360 miliar of internet economy."
Sementara itu, target utama layanan tersebut adalah generasi muda, terutama rentang umur 25-35 tahun. Rentang umur tersebut rupanya juga mendominasi layanan AirAsia Super App.
"Sasaran yang sangat tepat untuk bisa kita berikan edukasi, kita berikan financial services yang cocok, yang tepat dengan dibantu data supaya kami bisa memberikan layanan yang lebih baik untuk support biaya travel mereka, atau memproteksi perjalanan travel mereka. Jadi berdasarkan aspirasi tersebut lah AirAsia Money lahir," jelas Nadia.