Menang sanjung, kalah tetap dukung ya, Kawula Muda!
Striker tim sepak bola Inggris, Marcus Rashford, mengaku terharu karena mendapatkan banyak dukungan setelah menerima ujaran kebencian rasisme.
Sebelumnya, Rashford dinyatakan gagal mengeksekusi tendangan penalti pada final Euro 2020 melawan Italia Senin (12/7/2021). Hal ini berujung dengan kekalahan Inggris dengan skor akhir 3-2.
Kegagalan tersebut membuat pendukung Inggris meluapkan kekesalannya dengan mencoret karya seni (mural) Rashford di kota Manchester. Tidak hanya mencoret, pendukung Inggris juga menuliskan kata-kata kasar dan ujaran kebencian.
Merespons hal tersebut, pendukung Inggris lainnya mengirimkan banyak dukungan kepada Rashford dengan menutupi mural yang dirusak tersebut dengan kertas yang berisikan pesan positif.
Tidak hanya pendukung, kejadian tersebut juga sudah diketahui oleh Pangeran William dari Kerajaan Inggris yang juga merupakan Presiden Football Association. Ia pun merespons hal tersebut melalui unggahan di akun Twitter resminya pada Senin (12/7/2021).
“Saya muak dengan pelecehan rasisme yang ditujukan kepada pemain Inggris setelah pertandingan tadi malam. Benar-benar tidak dapat diterima bahwa para pemain harus menanggung perilaku penuh kebencian ini. Itu harus dihentikan sekarang dan semua yang terlibat harus bertanggung jawab,” tulis Pangeran William.
Melihat banyaknya dukungan yang masuk, Rashford pun mengungkapkan rasa syukurnya melalui unggahan di akun Twitternya.
“Tidak ada momen yang lebih membanggakan dari lambang tiga singa di dada, dan melihat keluarga saya yang memberikan dukungan di antara penonton lainnya,” tulis Rashford di akun Twitternya.