UEFA dikabarkan berencana mengadopsi aturan keuangan NBA ke sepak bola Eropa.
UEFA siap membuat gebrakan baru setelah musim 2021-2022 berakhir. Badan sepak bola tertinggi di Eropa itu siap memboyong aturan ala NBA.
Sejak 2011 UEFA memperkenalkan regulasi Financial Fair Play (FFP). Regulasi tersebut bertujuan mengatur keuangan klub.
Sayangnya beberapa klub sukses mencari lubang dari aturan tersebut. Mereka justru memanfaatkannya dan lolos dari hukuman.
Oleh sebab itu, UEFA memutar otak untuk mengatasi hal tersebut. Setelah berdiskusi, badan itu berniat mengadopsi aturan NBA.
Di NBA sendiri regulasi keuangannya berjalan ketat. Apabila ketahuan melanggar, sanksi berat harus siap mereka terima.
Menurut The Times dan Marca, UEFA bakal memperkenalkan salary cap dan luxury tax sebagai pengganti FFP. Kedua aturan itu sudah biasa di kompetisi olahraga Amerika Serikat.
Nantinya setiap klub hanya boleh menghabiskan maksimal kerugian 70 persen dari pendapatan. Jika klub melanggar aturan itu, mereka wajib membayar luxury tax.
Jumlah dari luxury tax itu sendiri sebesar kelebihan dari angka yang sudah ditetapkan. Nantinya dana luxury tax akan dikumpulkan sebelum dibagikan.
UEFA sendiri berencana menerapkan aturan ala NBA itu mulai musim 2022-2023. Namun sosialisasi akan dimulai sejak September 2021.