Tetap semangat :(
Luapan kekecewaan ramai dilontarkan oleh para pemain tim nasional (timnas) Indonesia U-20 lewat media sosial. Hal ini setelah pengumuman resmi dari FIFA bahwa Piala Dunia U-20 2023 resmi batal dilaksanakan di Indonesia.
Kekecewaan turut disampaikan oleh Rabbani Tanis Siddiq, striker berusia 19 tahun selaku timnas Indonesia. “Telah gugur salah satu mimpi besar kami untuk bermain Piala Dunia di negara kami sendiri. Terimakasih teman teman, coach, dan official Timnas U20 atas perjuangan dan kebersamaannya selama ini sukses untuk semua,” tulisnya dalam akun @rabbanitasnim.
Tak hanya Rabbani, ada pula Arkhan Fikri, gelandang U-20 pun menyebut kegagalan pelaksanaan Piala Dunia tersebut menguburkan mimpinya untuk mengharumkan dunia sepak bola Indonesia.
“Terkubur sudah mimpi besar kami, orang tua saya tidak bisa lagi menceritakan ke teman”nya kalo punya anak yg sangat membanggakan karna bisa main di piala dunia,” tulisnya pada Kamis (30/03/2023) dini hari.
Mimpi yang kemudian terkubur juga dirasakan oleh Kakang Rudianto, bek Garuda Muda serta Daffa Fasya, salah satu kiper kebanggaan tim garuda.
“Terimakasih coach official dan pemain sudah pernah berjuang bersama, semoga bisa ketemu dan di satukan kembali.. terimakasih bpk yang telah mengubur mimpi kami untuk main di piala dunia u-20,” tulis Kakang.
Daffa pun mengucap terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang untuk pertandingan ini. Walau banyak mimpi yang terkubur, Daffa percaya bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya.
“Tapi ini bukan akhir dari segalanya tetap bermimpi setinggi langit kawan, tetap semangat, tetap berikan yg terbaik untuk negeri ini, kalian luar biasa, negeri ini bangga sama kalian, big hug for u all, sukses selalu teman teman,” tambah Daffa.
Di sisi lain, berbagai anggota timnas lainnya turut mengunggah foto-foto kebersamaan mereka di timnas U-20. Sebut saja Erlangga Setyo, Marcell Januar Putra, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Robi Darwis, dan Muhammad Dzaky.
“Kami hanyalah seorang anak kecil yang mempunyai mimpi besar, saya tidak tahu betapa bahagianya orang tua saya ketika melihat anaknya bermain untuk indonesia di tengah ribuan penonton dan selangkah lagi kita mewujudkannya tapi mimpi hanyalah sekedar mimpi. TERIMA KASIH PAK TELAH MENGUBUR MIMPI KITA SEMUA!” tulis Dzaky.
Bersamaan dengan ramainya unggahan para anggota timnas, semangat tetap diberikan oleh para warganet, penggemar sepak bola, serta organisasi payung sepak bola Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pada unggahannya, terlihat beberapa anggota timnas yang menangis akibat rasa kecewa. PSSI pun menulis bahwa Garuda akan berada di dada kami hanya untuk Indonesia tercinta.
“Mimpi itu tetap harus dikejar dan kesempatan besar pasti akan terus datang. Terima kasih untuk selalu konsisten berjuang membela Merah Putih di kancah internasional, adik-adik. Pertahankan semangat juangmu dan terus fokus dalam mengejar cita-citamu,” tulis akun resmi PSSI.
Semangat terus Garuda Muda!