Kasus COVID-19 kembali melonjak akibat munculnya varian Omicron, memaksa Premier League kembali menunda pertandingan.
Belum genap semusim kompetisi-kompetisi olahraga di dunia berjalan, dunia olahraga kembali terancam terhenti akibat COVID-19. Setelah terhenti sepanjang 2020, kompetisi olahraga kembali dimulai ditandai dengan digelarnya Euro 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 di pertengahan tahun ini.
Munculnya varian Omicron yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan menjadi penyebabnya. Varian ini lebih menular dari varian asli dan varian-varian lain. Imbasnya, ratusan atlet dari berbagai cabang olahraga dinyatakan positif COVID-19.
Naiknya angka positif COVID-19 berpengaruh pada Premier League. Sebelumnya, Tottenham Hotspur harus walkout dari laga Liga Europa melawan Rennes (10/12), karena pemain dan staff mereka terjangkit COVID-19.
Chelsea yang juga bermarkas di kota London juga memiliki masalah yang sama. Banyaknya pemain yang terjangkit COVID-19 membuat bangku cadangan The Blues tampak kosong saat bertanding melawan Wolverhampton, Minggu (19/12) lalu.
Lebih parahnya lagi, 2 pertandingan 'Boxing Day' pada hari Minggu 26 Desember mendatang harus ditunda. Laga Liverpool melawan Leeds United dan Wolverhampton melawan Watford Minggu nanti akan diundur.
Hal ini terjadi karena Leeds dan Watford tidak memiliki cukup pemain untuk bertanding akibat banyaknya pemain yang terpapar COVID-19. Dilaporkan pula oleh BBC Sport, tempat latihan kedua tim tampak ditutup.
Sementara pihak Premier League sendiri sudah memberikan pernyataan resmi terkait mundurnya jadwal 2 pertandingan tersebut melalui akun Twitter @premierleague.
Ditundanya 2 pertandingan tersebut menambah jumlah laga Premier League yang ditunda akibat COVID-19 menjadi 12 pertandingan. Sejauh ini, tercatat ada 90 kasus positif di antara pemain dan staff klub Premier League.