Masih beberapa tahun lagi, tapi udah ditentukan tempat mainnya, nih.
Walaupun Piala Dunia 2022 masih sedang berjalan, Piala Dunia 2026 juga ramai diperbincangkan, nih. Apalagi tentang tambahan jumlah peserta menjadi 48 negara.
Dilansir dari laman Pandit Football Indonesia, Rabu (30/11/2022), dalam dokumen proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2026, FIFA menyebutkan bahwa penambahan jumlah peserta ini mempertimbangkan beberapa faktor seperti pemerataan olahraga, kualitas kompetisi, dampak pada pembangunan sepakbola, infrastruktur, proyeksi pada posisi keuangan dan konsekuensi untuk penyampaian acara.
Melalui rapat Dewan pada 2017 lalu, FIFA mengumumkan format baru tentang Piala Dunia 2026. Selain penambahan jumlah peserta, pertandingan ini akan digelar di 3 negara, Kawula Muda.
Meksiko dan Kanada akan menjadi tuan rumah dari 10 pertandingan dan 60 pertandingan lainnya digelar di Amerika dengan memakai 11 stadion.
Di Meksiko, kota yang dipilih ialah Mexico City, Guadalajara, dan Monterrey. Di Kanada, Vancouver akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia 2026.
Sementara itu, 11 kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 adalah Seattle, San Fransisco, Kansas City, Dallas, Atlanta, Los Angeles, Houston, Boston, Philadelphia, Miami, dan New York/New Jersey.
Penambahan jumlah peserta Piala Dunia 2026 membuat federasi Oceania empat tahun mendatang akan kebagian satu tempat untuk berlaga.
Total peserta bertambah menjadi 48 dengan pembagian sebagai berikut, Asia akan diberi 8 kuota negara, Afrika 9 negara, Concacaf (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Karibia) 6 negara, Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) 6 negara, dan Eropa 16 negara. Untuk dua tim yang tersisa akan ditentukan melalui babak play-off.
FIFA hingga saat ini belum mengumumkan tanggal pasti untuk pertandingan tersebut. Namun, Piala Dunia 2026 mendatang dipastikan akan kembali terlaksana pada bulan Juni dan Juli.
Melansir dari laman Tempo, penambahan jumlah peserta sebanyak 48 akan menambah durasi pertandingan.
Bukan hanya itu saja, penambahan ini juga sebagai indikasi bahwa FIFA disebut ingin meraup keuntungan lebih banyak. Semakin banyak pertandingan, semakin banyak pula uang yang bisa didapat.
Dilansir dari ESPN, FIFA menargetkan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 13,8 triliun dari sponsor ataupun tiket.