PHK 43 Karyawan, ini Kata Anggota Exco PSSI!

Beberapa karyawan dipecat karena tindakan indisipliner, Kawula Muda

PSSI PHK 43 karyawan (PSSI)
Tue, 03 Sep 2024

PSSI baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 43 orang karyawannya.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga beberkan alasan PHK massal tersebut karena federasi sedang melakukan transformasi.

"Melakukan transformasi itu tidak bisa hanya di luar, mau tidak mau juga terhadap organisasinya PSSI. Kami sudah minta konsultan untuk melakukan yang namanya, ke depan PSSI itu harus bagaimana. Kemudian mereka melakukan kriteria-kriteria. Karena kita mau melihat ke depan nih, [tahun] 2045 gitu ya. Kesiapan organisasi kita bagaimana dan seterusnya-seterusnya," kata Arya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (3/9/2024).

Diketahui mereka yang terdampak PHK ini adalah karyawan bidang media dan teknik. Keputusan diambil federasi setelah melakukan evaluasi dan keinginan untuk berbenah diri.

Selain itu, hal yang menjadi dasar bagi PSSI untuk memecat sejumlah karyawannya karena didapati adanya penggunaan materi gambar dan video milik organisasi oleh oknum karyawan untuk kepentingan pribadi, Kawula Muda.

Exco PSSI, Arya Sinulingga, terkait PSSI PHK 43 karyawan. (KOMPAS.com/Ahmad Zilky)

"Nah walaupun ada juga ya salah satunya misalnya kemarin tuh ada salah satu karyawan kita yang dia melakukan, kan dia pegang dokumentasi digitalnya kita. Dia itu malah membuat akun sendiri, memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut," ucap Arya.

Perubahan ini dilakukan berdasarkan kriteria dari masing-masing bagian dan kriteria dari masing-masing yang dibutuhkan.

"Tapi malah berasal dari nama orang tersebut. Ketika kami bawa ke pimpinannya, ini sudah pidana, 'Sudah berhentiin aja deh', eh malah tidak dilakukan pemberhentian. Nah berikutnya lagi nih, akun medsos kita di-monetize tapi akun untuk adsense-nya itu dimasukkan ke rekening pribadi dan kemungkinan sih dananya gak masuk ke PSSI," ujar Arya.

"Ketika kami ambil alih, dirapikan organisasinya, dimasukkan ke rekening resmi PSSI, eh, ternyata akun itu tidak lagi aktif, tidak lagi banyak kegiatan. Nah ini pimpinan pasti tahu dong. Tapi untuk persiapan melawan Australia, kami sih tidak akan terganggu, mudah-mudahan enggak akan terganggu karena kami melakukan perubahan secara profesional," katanya lagi.

Kendati tengah menghadapi masalah PHK, Arya menegaskan bahwa persiapan Timnas Indonesia untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia, tidak mengalami gangguan.

"Nah untuk persiapan kita melawan Australia, kita sih tidak akan terganggu ya. Mudah-mudahan tidak terganggu karena kita melakukan perubahan-perubahan dan bisa secara profesional. Jadi memang kalau PSSI mau berubah ya harus melakukan transformasi, terutama di tubuhnya sendiri," pungkas Arya.

Berita Lainnya