Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, enggan menyalahkan siapa pun selain dirinya atas kekalahan dari Liverpool.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, membela kipernya, Kepa Arrizabalaga, yang dinilai menjadi biang kerok kekalahan timnya. Tuchel berpendapat bahwa jika fans ingin menyari orang untuk disalahkan, dirinya adalah orang yang paling tepat untuk hal menerima itu.
Tanggapan ini Tuchel keluarkan karena banyak pihak yang menyalahkan Arrizabalaga. Mereka menuding kiper yang dibeli seharga 71 juta pounds itu merupakan dalang dalam kekalahan Chelsea di Final Piala Liga Inggris 2021-2022.
"Kalian kira kami melakukan hal ini dan tidak berbicara dengan para pemain? Para pemain tahu rencananya dan kami sudah pernah melakukan hal ini sebelumnya. Jika kalian ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya," ucap pelatih yang membawa Chelsea juara Liga Champions 2020/2021 itu.
Tuchel memang sebelumnya pernah membuat keputusan yang sama pada Final Piala Super Eropa melawan Villarreal. Kepa keluar menjadi pahlawan dengan menyelamatkan dua dari tujuh tembakan penalti Villarreal yang membawa The Blues membawa pulang trofi tersebut.
Final Piala Liga Inggris yang berakhir dengan skor 0-0 setelah 90 menit waktu normal dan tambahan membuat pertandingan ke adu penalti. Total ada 21 tendangan penalti sebelum akhirnya Kepa gagal mengeksekusi tendangannya yang melambung tinggi melewati bagian atas gawang Liverpool dan menyudahi duel penuh aksi malam itu.
"Saya yang mengambil keputusan dan saya tidak mengambil keputusan tersebut untuk menciptakan pahlawan. Ada 11 penalti untuk menentukan pemenang hari ini. Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saja saya," tambah Tuchel.
Hal ini menyudahi kebuntuan Liverpool dalam 10 tahun terakhir untuk menjuarai Piala Liga Inggris. Trofi ini juga menjadi yang ke-10 untuk Liverpool di bawah kepelatihan Jurgen Klopp.