Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menilai Liverpool memenangi Piala FA hanya karena lebih beruntung.
Dalam 90 menit pertandingan final Piala FA, kedua tim tidak mampu mencetak gol dan harus menyelesaikannya dengan adu penalti.Chelsea lagi-lagi harus mengakui keunggulan tim asuhan Jurgen Klopp yang dua kali mengalahkan timnya lewat adu penalti.
Meski pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, berhasil sukses mendapatkan gelar UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub, Tuchel belum berhasil mendapatkan gelar domestik untuk timnya musim ini. Tidak bisa dipungkiri kondisi sanksi yang diterima oleh Roman Abramovich memengaruhi permainan Chelsea musim ini.
Namun Tuchel merasa hal terbesar yang menjadi gangguan buat timnya adalah performa yang cenderung kurang konsisten. Dalam momen penting terbukti timnya sering terpeleset dan harus puas menjadi yang kedua.
"Sekarang kami sudah bermain dengan total 240 menit melawan Liverpool dan selalu 0-0 jadi kami harus menentukan keadaan dengan penalti lagi, dan lagi kami harus puas dengan menjadi yang kedua terbaik, dan itu sangat menyakitkan," ungkap pelatih asal Jerman itu.
"Mereka bisa melakukan performa yang sama seperti ini tiga kali dalam seminggu dan kita sedang tidak bisa melakukan itu saat ini, kamu bisa melakukannya melawan mereka dan kita bisa melakukannya dalam performa terbaik tetapi ini adalah letak jaraknya."
"Ini tidak ada hubungannya dengan hari ini, keberuntungan berpihak pada kubu mereka musim ini dan kami menerimanya," tutur Tuchel.
Sangat mudah untuk merasa kasihan pada Tuchel musim ini mengingat betapa dekatnya mereka untuk mendapatkan dua gelar domestik namun harus berakhir dengan frustasi. Tuchel bahkan menyebut timnya kurang memiliki insting mematikan di depan gawang, hal tersebut menyebabkan Tuchel frustasi.