Sejumlah pebulu tangkis Indonesia merasa sempat menyayangkan keputusan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis meski memahami alasannya.
Sejumlah pebulu tangkis Indonesia menyayangkan keputusan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Namun mereka memahami keputusan itu yang terbaik.
Indonesia telah mengumumkan pebulu tangkis mereka mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021. Hal itu lantaran varian baru COVID-19, Omicron, yang tengah mengancam dunia.
Juara bertahan ganda putra, Hendra Setiawan, sempat menyayangkan hal itu. Maklum, Hendra berniat menambah koleksi gelarnya setelah menjadi juara pada 2013, 2015, dan 2019.
"Kalau saya sendiri sih sayang ya, soalnya kan ini Kejuaraan Dunia. Tetapi melihat kondisi memang keputusan yang diambil sudah tepat," kata Hendra.
"Pasti sudah melalui pertimbangan yang matang. Ditambah kemarin Ahsan sempat cedera angkle. Belum tahu seberapa parah dan butuh berapa lama recovery-nya," imbuhnya.
Sementara itu, Jonatan Christie merasa keputusan ini cukup dadakan. Namun, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu menilai keputusan PBSI sudah tepat.
"Kami sebenarnya sedang dalam persiapan. Tetapi memang meningkatnya kasus baru Covid-19 ini baru terjadi beberapa hari belakangan," ujar Jojo.
"Jadi menurut saya ini keputusan yang tepat karena setahu saya varian baru ini menyebar sangat cepat. Bahkan orang yang sudah ada antibodinya pun bisa terpapar," tambah Jojo.
Pemain lain yang ikut berkomentar adalah Melati Daeva Oktavianti. Pemain ganda campuran itu menilai kesehatan tetap menjadi prioritas.
"Saya melihat perkembangan dan situasi terkini. Lalu mendengar arahan dan diskusi dari para pelatih," tutur pasangan Praveen Jordan itu.
"Keputusan ini mungkin memang terbaik. Semuanya untuk menghindari resiko terpapar. Kesehatan tim paling utama," pungkasnya.