Kawula Muda, hampir saja jadi salah informasi, nih!
Penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, akan mengalami beberapa penyesuaian mengingat masih di tengah pandemi Covid-19. Penyesuaian ini termasuk tempat tidur dari para atlet.
Panitia penyelenggara bahkan telah menyiapkan tempat tidur yang terbuat dari kardus. Oleh sebagian pihak, kasur yang terbuat dari kardus ini disebut sebagai kasur "anti-seks", karena hanya mampu menahan beban untuk satu orang. Namun, hal ini dipatahkan oleh Rhys McClenaghan, pesenam Olimpiade asal Irlandia, yang berulang kali melompat di atas kasur tersebut.
Pihak Olimpiade melalui akun Twitter-nya berterima kasih atas klarifikasi yang telah dilakukan oleh McClenaghan. Melansir AFP pada Senin (19/07/2021), pihak panitia juga mengatakan bahwa ranjang tersebut kokoh untuk berhubungan seks.
Sebelumnya, atlet asal Amerika Serikat, Paul Chelimo, memperlihatkan detail dari rangka kasur atlet ini. Ia juga mengatakan bahwa tujuan diberikannya ranjang ini adalah sebagai upaya untuk menghindari aktivitas intim para atlet selama Olimpiade 2020 berlangsung.
Mengutip Dezeen, kasur ini diproduksi oleh Airweave yang ingin menerapkan prinsip ramah lingkungan pada kasurnya. Untuk rangkanya terbuat dari kardus daur ulang dan matrasnya terbuat dari serat polietilen yang diklaim oleh Airweave dapat didaur ulang hingga tanpa batas.
Selain itu, panitia telah menyiapkan 160 ribu kondom untuk didistribusikan ke atlet. Hal ini tentunya bukan meminta pemain menggunakannya saat Olimpiade berlangsung.
“Para atlet bisa membawanya pulang ke negara asal dan ikut membantu mengampanyekan kesadaran terkait HIV/AIDS,” ujar panitia mengutip Kompas.