Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dinilai sebagai contoh keberhasilan ganda putra Indonesia.
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, memang tersingkir di Korea Masters 2022. Namun, Bagas/Fikri membuktikan regenerasi ganda putra cukup sukses.
Beberapa hari lalu Bagas/Fikri tersingkir dari Korea Masters. Mereka takluk dari pasangan asal Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera.
Meski begitu, beberapa pekan sebelumnya Bagas/Fikri sukses menciptakan sejarah. Mereka berhasil memenangi All England.
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, pun memuji keberhasilan mereka. Menurutnya, Bagas/Fikri membuktikan regenerasi berjalan lancar.
"Prestasi (memenangi All England) tentu sangat menggembirakan. Tak hanya bagi PBSI tetapi juga para pecinta bulutangkis dan masyarakat Indonesia," kata Agung.
"Ketika Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terus menguasai rangking teratas, serta Fajar/Rian di 10 besar dunia, kita sudah memiliki jagoan baru pada diri Bagas/Fikri."
"Pembinaan ini sudah berada di jalur yang benar. Regenerasi berjalan baik. Ketika pemain pelapis diberi kesempatan, mereka mampu menjawab," imbuhnya.
Bagas/Fikri bukan satu-satunya ganda putra yang memiliki potensi. Masih ada nama lain seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.