Legenda bulu tangkis Indonesia era 80-an, Verawaty Fajrin, terbaring sakit karena mengidap kanker paru-paru.
Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Ratu bulu tangkis Tanah Air era 1980-an, Verawaty Fajrin, dikabarkan terbaring di rumah sakit karena menderita kanker paru-paru.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus pasangan bermain Verawaty, Rosiana Tendean, pada Minggu (19/9) malam WIB.
Menurut Rosiana, Verawaty Fajrin sempat menjalani perawatan kemoterapi sebanyak lima kali di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Berkat bantuan Kemenpora dan Kemenkes, Verawaty Fajrin akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Setelah mendapatkan perawatan di RS Dharmais, kondisi Verawaty Fajrin sempat membaik dan diperbolehkan pulang.
Namun, beberapa hari lalu kondisi Verawaty Fajrin kembali menurun dan harus dibawa ke RS Dharmais untuk kembali mendapatkan perawatan.
Menurut Rosiana Tendean, hingga Minggu (19/9) Verawaty Fajrin masih menunggu di ruang transit RS Dharmais karena High Care Unit (HCU) RS Dharmais masih penuh.
Rosiana Tendean berharap Pemerintah Indonesia bisa segera turun tangan untuk membantu langsung karena kondisi Verawaty Fajrin saat ini mengkhawatirkan.
"Kak Vera hanya pemegang kartu BPJS kelas 2. Dalam kondisi mengkhawatirkan, dia harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh," kata Rosiana.
"Mohon pemerintah membantu pengobatan agar kondisi Verawaty membaik,” ujar Rosiana menambahkan.
"Saya terakhir bertemu Kak Vera sekitar Maret lalu. Saat itu Kak Vera terlihat masih sehat. Saya kemudian mendengar Kak Vera sakit pada saat Olimpiade Tokyo 2020," ucap Rosiana.
"Setelah sempat membaik dirawat di RS Dharmais, dia sempat pulang. Namun, beberapa hari lalu, kondisinya memburuk dan dibawa lagi ke Dharmais,” tutur Rosiana.
Salah satu prestasi terbaik Verawaty Fajrin adalah menjadi juara dunia tunggal putri pada 1980. Selain tunggal putri, Verawaty Fajrin juga bermain di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Di nomor ganda putri, Verawaty Fajrin pernah meraih medali emas Asian Games 1978 dan SEA Games 1981 dan 1987. Sedangkan di nomor ganda campuran, Verawaty Fajrin pernah meraih gelar juara dunia 1986 bersama Eddy Hartono.