Semoga para pemain enggak kelelahan :(
Kawula Muda, hampir satu minggu Piala Dunia 2022 berlangsung, banyak hal menarik yang terjadi di dalamnya. Salah satunya, buat lo yang selalu mengikuti tiap pertandingan, rata-rata total permainan selalu mencapai angka 100 menit, loh.
Sejatinya, sepak bola memang merupakan permainan yang berlangsung selama 90 menit, terdiri dari dua babak yang berlangsung masing-masing 45 menit. Dalam beberapa pertandingan, mungkin lo kerap melihat wasit keempat memegang papan yang menunjukkan waktu tambahan dua atau tiga menit.
Faktanya, di Piala Dunia 2022 Qatar, pertandingan lebih dari 100 menit menjadi suatu kebiasaan yang baru, loh.
Kebiasaan baru ini mulai terlihat sejak pertandingan Inggris melawan Iran, Senin (21/11/2022) kemarin. Diketahui, terdapat penambahan waktu dengan durasi panjang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pertandingan tersebut berhasil mencetak rekor terlama dalam sejarah turnamen Piala Dunia dengan total waktu pertandingan 117 menit, melansir statistik OptaJoe. Bahkan, waktu pertandingan ini menjadi yang terlama sejak 1966, loh!
Setelah pertandingan tersebut, beberapa pertandingan setelahnya juga mengikuti rekor tersebut, Kawula Muda. Sebenarnya, mengapa Piala Dunia 2022 begitu banyak menambahkan extra time?
Kawula Muda, yang membedakan sepak bola dari olahraga lain, seperti bola basket dan American Football adalah waktu yang bertambah naik, tidak mundur, dan tidak akan pernah berhenti. Sehingga, jika bola keluar batas atau pemain berbaris untuk tendangan penalti, waktu akan terus berjalan.
Di situlah waktu penghentian atau yang dikenal sebagai waktu tambahan berperan. Setelah setiap babak mencapai tanda 45 menit, waktu tambahan akan ditambahkan. Biasanya, setidaknya ada satu menit yang ditambahkan ke setiap babak.
Sedangkan, untuk penentuan waktu tambahan sendiri, terdapat banyak faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan berapa banyak waktu tambahan yang akan diperlukan. Hal tersebut diputuskan oleh kepala tim official di lapangan.
Meski dalam beberapa sumber alasan tersebut tidak terbatas, namun beberapa alasan tersebut antara lain: cedera, substitusi pemain, pemain berbaris untuk lemparan keluar batas dan tendangan bebas, sudut, gawang atau penalti.
Tidak hanya itu, penambahan waktu juga termasuk karena beberapa alasan, seperti ketika wasit mengeluarkan kartu kuning atau merah, perayaan gol, penghentian wasit asisten video, dan penundaan lainnya.
Penundaan dalam pertandingan seperti alasan di atas membuat wasit kepala akan mencatat berapa lama penundaan tersebut berlangsung. Nantinya, ketika pertandingan menuju half time, wasit kepala akan mengkomunikasikan jumlah total waktu yang hilang kepada tim official di samping lapangan yang akan menampilkan jumlah menit tambahan di papan digital untuk dilihat oleh para pemain dan pelatih.
Kawula Muda, melansir USA Today, rupanya sebelum pertandingan dimainkan, pihak FIFA menegaskan kepada para wasit bahwa FIFA menginginkan lebih banyak aktivitas terjadi di lapangan.
"Tujuannya adalah untuk menawarkan lebih banyak pertunjukan kepada mereka yang menonton Piala Dunia," ucap ketua komite wasit FIFA, Pierluigi Collina melansir Associated Press Kamis (24/11/2022).
Tidak hanya itu, melansir The Guardian, terdapat arahan baru untuk memastikan semua "waktu yang hilang secara tidak wajar" ditambahkan di akhir setiap babak.
Pihak Qatar sendiri telah meminta pihak official pertandingan untuk lebih akurat dalam memantau kapan pertandingan dihentikan untuk perayaan gol, pembuangan waktu yang tidak perlu, keputusan wasit asisten video, pergantian pemain, bahkan penalti dan kartu merah.
Pierluigi juga menambahkan, para wasit telah diinstruksikan untuk melacak semua penundaan pertandingan dalam upaya memaksimalkan jumlah permainan efektif.
“Jika kita ingin memiliki lebih banyak waktu aktif, kita harus siap melihat waktu tambahan semacam ini diberikan, jadi yang benar-benar ingin kami lakukan adalah menghitung waktu yang akan ditambahkan secara akurat,” tambah Pierluigi mengutip The Guardian, Kamis (24/11/2022).
Penambahan waktu yang rupanya membuat banyak pihak bertanya-tanya ini kemudian semakin diperjelas oleh pihak FIFA, Kawula Muda.
Pierluigi memperjelas posisi FIFA dengan mengatakan, “Jika kami ingin melindungi citra permainan, kami harus menghitung waktu dan menambahkannya di setiap akhir babak. Kami tidak menginginkan pertandingan di mana bola hanya dimainkan selama 43, 44 atau 45 menit. Kami harus memastikan waktunya adil untuk kedua tim.”
Faktanya, bukan hanya menawarkan lebih banyak pertunjukan kepada para penonton, penambahan waktu yang menyebabkan Piala Dunia 2022 menjadi yang terlama dalam sejarah adalah karena hasil penelitian Soccer Metrics Research menemukan jumlah rata-rata waktu bermain efektif di Piala Dunia 2018 adalah antara 52 hingga 58 menit, Kawula Muda.
Faktanya, waktu permainan ini jauh lebih rendah dari kisaran 60 hingga 67 menit di Piala Dunia 2014.
Diketahui, pada musim lalu, pertandingan sepak bola dimainkan dengan rata-rata waktu di Liga Premier selama lebih dari 55 menit dan di beberapa liga bisa turun hingga 45 menit.