Hendra Setiawan memiliki partner baru di Olimpiade Tokyo 2020, Mohammad Ahsan.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi momen penting bagi Hendra Setiawan. Saat ini, karier bulu tangkis Setiawan sudah berumur 13 tahun dan sudah menjadi juara bulu tangkis tertua.
Setiawan mengawali debut Olimpiadenya sebagai kuda hitam. Bersama almarhum Markis Kido di kelas ganda putra, ia diragukan dapat bermain baik, mengingat Cai Yun/Fu Haifeng turut tampil dan main di kandang sendiri.
Tak disangka, justru ia tampil baik dan berhasil menyabet medali emas. 13 tahun kemudian, Setiawan kembali berlaga di kelas ganda putra sebagai unggulan kedua bersama Mohammad Ahsan.
Hendra Setiawan bukan satu-satunya alumnus Beijing 2008 yang kembali tampil di Tokyo 2020, ada Raul Must, Pablo Abian, Kevin Cordon, dan Tien Minh Nguyen yang juga terbang ke Tokyo dengan harapan merebut medali emas.
Namun, Setiawan menjadi satu-satunya peraih medali di Beijing 2008 yang kembali tampil di tahun ini. Dengan merebut emas di Tokyo 2020, pencapaian Setiawa hampir tidak mungkin disamakan.
Bersama Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan mendapat julukan The Daddies. Tampil di Tokyo 2020, mereka menyebutkan lepas dari tekanan yang mereka dapat di Olimpiade sebelumnya.
Langkah keduanya berhenti di babak penyisihan Olimpiade Rio 2016, dan Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade kedua mereka.
Di usia yang sudah masuk kepala tiga, The Daddies sudah merebut 3 gelar dunia. Karier yang cemerlang membuat keduanya sudah tidak khawatir akan pembuktian apa lagi yang harus ditunjukkan.
Pada laga pembuka di Sabtu (24/7/2020) waktu setempat, The Daddies akan bertemu pasangan Nyl Yakura/Jason Ho-Shue asal Kanada. Dengan melepaskan diri dari tekanan, tentu mereka dapat tampil baik di turnamen ini.
Emas di Tokyo 2020 akan menjadi persembahan indah Hendra Setiawan bagi mantan partnernya, Markis Kido. Tak hanya itu, medali emas akan menambah koleksi trofi bersama sang partner, Mohammad Ahsan.