Kepercayaan diri Luis Enrique berhasil membawa Spanyol ke semifinal Euro 2020. Walaupun hanya menang 1 kali dari 5 pertandingan waktu normal, Spanyol berhasil lolos ke semifinal.
"Saya selalu mengatakan kami adalah salah satu dari delapan kandidat untuk memenangi Kejuaraan Eropa dan sekarang kami berada di antara empat yang terbaik," kata Luis Enrique.
"Akan konyol jika berada di semifinal dan tidak berpikir untuk mengambil satu langkah lagi. Ini adalah tujuannya."
Menghadapi Italia, Enrique tampak amat mempelajari calon lawannya. Lewat cuitannya di Twitter, ia mengunggah fotonya yang sedang menonton tayangan ulang Belgia vs Italia di perempat final lalu.
Mantan pemain Barcelona itu memahami betul Gli Azzurri bukan tim yang sama saat ia hadapi di Piala Dunia 1994. Saat ini Italia bermain dominan dan lebih agresif ketimbang tim pendahulu mereka.
“Saya tidak berpikir kami berdua bisa mendominasi. Jadi akan menarik untuk melihat siapa yang memenangkan pertarungan ini.
"Selain memiliki pemain top, Italia adalah tim nyata. Mereka menyerang dan bertahan sebagai satu unit, yang sangat mirip dengan apa yang kami lakukan."
"Mereka juga menggunakan tekanan tinggi, yang sulit dibayangkan tim Italia dari masa lalu melakukannya. Sekarang mereka kuat dalam beberapa cara bermain, artinya pertandingan akan sangat menarik. Kedua tim akan memiliki momen mereka.”
Sementara Luis Enrique sendiri bukan sosok asing bagi Italia. Ia sempat melatih Roma di tahun 2011 silam.
"Saya suka Italia, saya suka Roma. Roma adalah kota yang luar biasa, dan itu adalah pengalaman hebat, selalu menyenangkan menghadapi Italia.
"Kami akan melakukannya lagi pada November di Final Four Nations League, saya suka Italia, orang-orangnya, makanannya, es krimnya, dan sepak bolanya."
Lawan di semifinal adalah tim yang familiar bagi Enrique. Menang atau kalah, Luis Enrique akan melakukannya dengan caranya sendiri.