Hasil buruk dan Ronald Koeman yang tidak masuk rencana jangka panjang Joan Laporta, membuat kursi pelatih Barcelona memanas.
Sepeninggalan Lionel Messi yang hengkang ke PSG, Barcelona belum menemukan performa terbaik mereka. Meski baru bermain empat kali di La Liga, mereka baru meraih 2 kemenangan, 2 kali imbang, dan tercecer di peringkat 8 klasemen sementara.
Ditambah, mereka baru menelan kekalahan memalukan 3-0 atas Bayern Munchen di laga pembuka Liga Champions musim ini. Parahnya, kekalahan itu terjadi di Camp Nou, markas Barcelona.
Hasil ini menyudutkan sang pelatih Ronald Koeman yang juga tidak masuk dalam proyek jangka panjang Presiden Blaugrana, Joan Laporta.
Dikabarkan, Laporta yang ditunjuk sebagai presiden Maret lalu, sudah mengincar Roberto Martinez sebagai pengganti Koeman. Namun, klausul pemutusan kontrak yang tinggi masih memberi waktu bagi Koeman. Mengingat Barcelona saat ini juga memiliki masalah finansial.
Juru bicara sang presiden Enric Masip mengatakan, "Dia (masih) memiliki kepercayaan karena dia adalah pelatih Barcelona. Jika pelatih berada dalam situasi ini, itu karena dia memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan."
"Ketika sesuatu tidak berjalan dengan lancar, sangat normal untuk ragu," tambahnya.
Masip menambahkan bahwa mantan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, berpeluang untuk mengisi pos yang ditinggalkan Koeman. Jika memang Koeman harus hengkang dari Camp Nou.
Xavi yang terus dikaitkan untuk mengisi bangku pelatih Blaugrana, saat ini sudah 2 tahun menangani klub asal Qatar, Al-Sadd. Laporta yang sempat menjadi presiden Barcelona pada 2003-2010, tentu mengenal betul siapa Xavi Hernandez dan kapabilitasnya dalam memahami taktik yang pas untuk Blaugrana.
“Referensi presiden selalu Cruyff dan kemudian ada orang seperti Guardiola dan Xavi,” tambah Masip.
“Laporta selalu mengatakan bahwa Xavi akan menjadi pelatih Barca. Dengan Laporta? Mengapa tidak?"