Kawula Muda dukung AC Milan atau Inter Milan nih?
AC Milan akan menjamu Inter Milan di stadion San Siro pada lanjutan Series A, Sabtu (3/9/2022) pukul 23.00 besok.
Derby kota Milan bukan hanya sebatas perebutan poin. Lebih dari itu duel yang juga dikenal dengan sebutan Derby della Madonnina ini bercampur gengsi dan catatan sejarah, yang mana duel dua klub ini merupakan kisah pertengkaran dua saudara sepupu yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Memisahkan saudara sedarah menjadi dua kubu dan mengubah wajah San Siro sebagai arena pertempuran merupakan gambaran kecil mengenai derby ini.
Pada setiap pertemunya, laga akan berlangsung sengit, penuh gemuruh, caci-maki, tawa, dan air mata. Derby della Madonnina merupakan salah satu partai derby terbaik di dunia.
Legenda AC Milan, Franco Baresi pernah mengungkapkan pengalamannya saat melakoni derby Milan ini.
"Saya beruntung bisa tampil di Milan Derby, Itu laga yang penuh emosi," ujar Franco Baresi.
Nama Derby della Madonnina sendiri diambil dari nama salah satu landmark terkenal di Kota Milan, yakni patung emas Bunda Maria di atas Katedral Milan.
Oleh masyarakat setempat, patung ini kerap disebut sebagai "Madonnina" alias "Madonna Kecil".
Sementara itu, laga derby Milan pertama dalam sejarah digelar pada 18 Oktober 1908 silam. Pertandingan ini digelar tujuh bulan setelah Inter Milan berdiri.
Seperti diketahui, Nerazzurri sebelumnya merupakan bagian dari Rossoneri. Pemisahan itu terjadi mulanya didasari karena keberadaan para pemain asing yang dianggap masalah oleh beberapa pihak, yang akhirnya membuat klub menjadi terpecah.
Perpecahan tersebut kemudian menghasilkan dua kubu, yakni kubu Inter Milan yang identik dengan kaum borjuis atau orang-orang kaya, sedangkan kubu AC Milan direpresentasikan kaum pekerja.
Menariknya, edisi perdana derby Milan justru tidak diselenggarakan di Italia. Pertemuan pertama kedua tim satu kota itu terjadi di Swiss, dalam sebuah turnamen bertajuk Coppa Chiasso, yang digelar di Canton of Ticino.