Herry IP menilai ganda putra andalan Indonesia kekurangan tenaga setelah habis-habisan di Piala Thomas lalu.
Hasil kurang menyenangkan didapat Indonesia pada sektor ganda putra di Denmark Open 2021. Tak ada wakil Indonesia yang melaju sampai semifinal.
Indonesia mengirimkan tiga pasangan unggulan di Denmark Open. Bahkan, ketiganya masuk lima besar ranking BWF untuk nomor ganda putra.
Pertama ada unggulan teratas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Lantas ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati posisi kedua.
Tak sampai di situ, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menempati peringkat keempat. Belum lagi pemain muda berbakat macam Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sayangnya tak ada yang mampu lolos ke semifinal. Hanya ada dua pasangan yang bisa melaju ke perempat final, Fajar/Rian dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Menanggapi hal itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi angkat bicara. Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu menilai para pemainnya kelelahan.
"Semua pemain yg Ikut Thomas, sudah berkurang tenaga dan fokusnya menurun, jadi cara mainnya tidak bisa maksimal," ujar Herry IP.
"Kalau untuk pemain yang baru datang dari Jakarta/pemain pelapis memang targetnya menambah pengalaman main di kelas 750 dan 1000 supaya bisa ketemu pemain top ten dari negara lain."
"Hasil yang cukup baik Fikri/Bagas bisa sampai Perempat Final hanya masih kurang tenang di poin-poin terakhir di game ketiga," imbuh pelatih berjuluk Naga Api itu.