Frenkie de Jong menilai Barcelona tidak bisa memaksimalkan potensi yang dia miliki.
Barcelona menghadapi banyak pilihan berat musim panas ini. Dengan Blaugrana yang memiliki niat untuk membangun ulang skuad mereka, diantara mereka bertahan dengan aset yang sekarang mereka miliki, maupun harus merombak skuad yangmereka miliki sekarang.
Frenkie de Jong menjadi pemain yang kerap diperbincangkan akhir-akhir ini. Pemain berkebangsaan Belanda ini didatangkan dengan nilai fantastis, 86 juta euro pada 2019 lalu, dan dalam tiga tahun setengahnya membela Barcelona, ia dianggap belum berhasil menahkodai lini tengah Blaugrana.
Memang saat ia datang Barca tengah dalam kondisi yang kurang baik. Oleh karena itu, pemain berusia 25 tahun ini hanya beberapa kali mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Akan tetapi, hal yang luar biasa adalah saat dirinya bermain untuk Belanda, ia tampil sangat mengesankan dan mampu mengatur tempo jalanannya pertandingan. De Jong membuat kesimpulan setelah Belanda menang 4-1 melawan Belgia di Uefa Nations League, bahwa gaya permainan di Barcelona dan belanda sangatlah berbeda sehingga membuat dirinya merasa tidak cocok dengan gaya bermain Barca.
"Saya bermain dengan sangat berbeda di sini (dengan skuad Belanda) daripda saat bermain di Barcelona. Saya rasa ini jauh sangat amat lebih cocok dengan gaya bermain saya. Saya suka menjadi orang pertama yang menerima bola dari bek dan menyampaikannya kepada penyerang," ujar De Jong.
Sedangkan di Barcelona, Sergio Busquets, menjadi pemain yang pertama kali menerima bola. Posisi De Jong sayangnya sama dengan pemain veteran Barca ini, sehingga sulit untuk menyamakan gaya permainan dengan menit bermain yang terbilang tidak terlalu banyak bagi De Jong.