Semoga, klub sepak bola tersebut segera mendapat jalan keluarnya, ya!
FK Senica saat ini sedang dilanda kabar buruk. Pasalnya, klub sepak bola itu dilaporkan mengalami krisis finansial yang cukup parah.
Melansir dari media Sport Aktuality, melaporkan bahwa FK Senica kini memiliki utang senilai 1 juta Euro atau sekitar Rp 15,7 miliar. Penyebab itulah yang membuat para pemain tidak digaji, terakhir jatuh pada September 2021.
Klub yang menanungi Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu, disebut tidak lagi memberikan tunjangan berupa tempat tinggal dan konsumsi kepada timnya. "Pemilik mengonfirmasi tidak akan membiayai klub lagi," tulis pada laman Sindo News.
Adanya krisis seperti itu, Egy dan Witan dipastikan terkena dampak dari ancaman krisis finansial yang menerpa klub.
Laopran dari SK Sport juga menulis bahwa pemain harus menggunakan kendaraan pribadi dengan uang pribadi mereka ketika mereka bermain. Pemain juga tidak menerima tunjangan perumahan atau makanan. Walau demikian, pemilik klub tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga secara terhomat.
Masa depan para pemain kini menjadi tanda tanya lantaran adanya kasus krisis ekonomi. Witan saat ini berstatus pemain pinjaman dari Lechia Gdansk sampai akhir musim. Sedangkan Egy, masih punya kontrak hingga Juni 202, namun jika masalah FK Senica belum juga rampung, Witan dan Egy kemungkinan besar akan kembali ke Tanah Air.
Di luar itu, jika ada klub Eropa lain yang berminat memanggil mereka, Egy dan Witan bisa saja terus melanjutkan kariernya. Harapan penggemar saat ini, karier sepak bola Egy dan Witan di Eropa tak terhenti dengan keluarnya kabar buruk dari klub mereka saat ini.