Kawula Muda, sejumlah drama muncul menghantui Dorna menjelang MotoGP 2023 tahun depan.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, meyakini gelaran musim 2023 akan menjadi yang tersulit bagi MotoGP. Namun, Ezpeleta memastikan semuanya aman terkendali.
Beberapa kejadian mengejutkan terjadi menjelang MotoGP 2023. Salah satu yang paling masif adalah Suzuki memutuskan hengkang dari ajang tersebut.
Dorna sempat berjanji akan mencari pengganti Suzuki. Sayangnya, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pengganti tersebut.
Selain itu, justru muncul drama lain dari Yamaha. Mereka akan kehilangan tim satelit yang memilih menyeberang ke Ducati.
Alhasil, Dorna mengaku ini sebagai masa yang sulit. Namun, mereka mengindikasikan Yamaha berpotensi menambah jumlah motornya.
"Memiliki 20 motor sebenarnya cukup untuk MotoGP. Namun, keberadaan 22 pebalap merupakan jumlah yang ideal," kata Ezpeleta.
"Kami sudah berdiskusi dengan Suzuki dan pada prinsipnya kami sudah mencapai kesepakatan. Tahun depan Yamaha hanya memiliki dua motor."
"Akan tetapi, saya rasa tidak akan ada drama tambahan dari ini. Selain itu, saya melihat tahun-tahun selanjutnya Yamaha akan kembali (punya tim satelit)," lanjutnya.