Bukan GOAT yang artinya kambing, yaa.
Sebutan GOAT sering disebutkan dalam sepak bola, walaupun sebutan ini masih belum banyak dipahami oleh sebagian orang, terutama yang bukan penggemar bola.
Istilah ini semakin sering didengar sejak adanya pertandingan Piala Dunia 2022. Banyak yang berdebat dengan tentang siapa yang terbaik antara bintang pesepak bola Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Sebelum masuk ke Piala Dunia, Messi dan Ronaldo sudah memiliki karier yang luar biasa di level klub. Hampir semua gelar, dalam tim ataupun individu berhasil mereka raih.
Namun, melihat kemenangan Messi pada Piala Dunia 2022 setelah melawan Prancis, penggemar semakin meyakinkan bahwa yang terbaik adalah Messi dan ia berhak dijuluki sebagai GOAT.
Melansir dari berbagai sumber, arti GOAT adalah singkatan dari Greatest of All Time yang berarti "terbaik sepanjang masa." Maksud arti GOAT adalah mewakili para pemain sepak bola yang mempunyai kualitas terbaik dari masa ke masa.
Bukan hanya untuk sepak bola, GOAT juga ada pada atlet yang dianggap sebagai orang yang berhasil mengukir pencapaian tinggi.
Jadi, arti GOAT bukanlah kambing seperti yang diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, ya Kawula Muda. Istilah ini dipakai untuk atlet-atlet terhebat yang bisa meraih kejayaan pada masanya.
Baik Messi dan Ronaldo menjadi GOAT dalam pertandingan Piala Dunia tahun ini. Sebutan GOAT memang harus diberikan kepada atlet yang bisa memberikan pencapaian terbaik dan tidak dilihat dari jumlah gelar atau trofi yang diraihnya, namun kehebatannya yang bisa mewakili suatu era.
Dilansir dari Suara, Senin (19/12/2022), istilah GOAT dipopulerkan pada abad ke-20 oleh juara tinju kelas berat, Muhammad Ali. Di 1964, Muhammad Ali menyatakan dirinya adalah "The Greatest" setelah mengalahkan lawanya Sonny Liston.
Kata GOAT kemudian tersemat untuk Ali dan terkenal setelah mengalahkan George Foreman dengan KO pada 1974. Ada pula LeBron James sebagai atlet basket, Rafael Nadal atlet Tenis, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
"Sudah kubilang hari ini, aku masih yang terhebat sepanjang masa. Jangan pernah lagi mengalahkanku. Jangan pernah lagi mengatakan bahwa aku akan dikalahkan. Jangan pernah lagi menjadikanku underdog sampai aku berusia sekitar 50 tahun. Lalu kamu mungkin mendapatkanku," kata Ali saat itu.
Berdasarkan laman Kompas, mengutip dari Daily Mail, seorang ahli matematika dari Universitas Oxford, Dr. Tom Crawford melakukan perhitungan untuk menentukan siapa pesepak bola yang paling layak disebut GOAT, pada tahun 2011.
Menurut perhitungannya, ia mempertimbangkan syarat dan kriteria tersebut secara berurutan yaitu Critiano Ronaldo, Lionel Messi, Pele, Diego Maradona, Marco van Basten, Johan Cruyff, Ferenc Puskas, Alfredo Di Stefano, Ronaldo Nazario, dan Michel Platini.
"Sebagai penggemar berat sepak bola, saya telah lama berdebat dengan teman-teman saya tentang siapa pemain terhebat sepanjang masa," kata Crawford.
"Saya senang membawa matematika ke banyak orang selama beberapa tahun terakhir. Jadi, dapat menunjukkan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam dunia sepak bola sangat menyenangkan."