Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, merespons kekalahan telak Timnas Indonesia U-19 dari Korea Selatan.
Garuda Muda dibantai 0-7 oleh timnas Korea Selatan U-19 dalam laga uji coba tandang di Stadion Daegu Auxiliary, Korea Selatan, pada Jumat lalu. Laga ini merupakan salah satu bentuk persiapan Timnas Indonesia U-19 untuk terjun ke Piala Dunia U-20 tahun depan
Menyikapi kekalahan telah ini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menganggap ini adalah pelajaran yang berharga bagi Timnas Indonesia U-19. Ketua PSSI juga berharap skuad Garuda Muda lebih bekerja keras jika ingin bersaing di Piala Dunia U-20 nanti.
"Kami mendapatkan pelajaran yang berharga dalam uji coba melawan Korea Selatan U-19. Kemampuan mereka jauh di atas kita. Pemain harus bekerja lebih keras, disiplin dan meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Korea Selatan," papar Ketum PSSI.
Iriawan paham bahwa hasil ini kurang memuaskan namun ia berharap Garuda Muda mampu memetik pelajaran dari pertandingan uji coba tersebut. Dia percaya Timnas U-19 akan mendapat pengalaman baru dan berkembang saat pemusatan latihan di sana.
Ini merupakan kekalahan kedua Timnas U-19 dalam rangkaian uji coba di Korea Selatan, sebelumnya mereka dipermalukan oleh Universitas Yeungnam dengan skor 1-5. Dari dua pertandingan uji coba Garuda Muda sudah kebobolan 12 gol.
Sedangkan menurut calon bintang Timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh, merasa dirinya mendapat pelajaran berharga. Dia merasa meskipun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, Kwateh berharap dia dan teman-teman mampu memetik pelajaran berharga dari laga uji coba ini.
"Saya bersyukur bisa bermain, meskipun hasilnya tidak sesuai keinginan kita. Tentu kita tetap bisa belajar banyak hal, misalnya fisik mereka, cara bermainnya, itu bisa membuat permainan kita lebih baik kedepannya,"ungkap pemain berusia 17 tahun itu.