Olahraga favorit lo apa si??
Pada Jumat (04/02/2022), obor penanda dimulainya Olimpiade Beijing 2022 akan dinyalakan.
Dikarenakan masih berada di dalam situasi pandemi, olimpiade tersebut memiliki rangkaian aturan protokol kesehatan ketat bagi atlet, official, maupun penonton.
Misalnya larangan kedatangan penonton internasional hingga meminta penonton untuk tidak bernyanyi maupun bersorak sorai selama pertandingan. Penonton hanya diperbolehkan untuk bertepuk tangan untuk mendukung atlet kesayangan mereka.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi politik internasional yang membuat suasana olimpiade kali ini berbeda dengan olimpiade lainnya. Bahkan, CNN politik internasional menuliskan bahwa olimpiade Beijing kali ini merupakan olimpiade paling ‘awkward’ (canggung).
Hal yang banyak mendapat sorotan media internasional adalah adanya tuduhan genosida yang dilakukan oleh China sebagai tuan rumah terhadap masyarakat Uyghurs. Bahkan, Amerika Serikat bersama beberapa kelompok organisasi internasional menuduh China melakukan 'upaya sistematik untuk menghancurkan Uyghurs’.
Ada pula konflik panas antara Rusia dan Ukraina. Amerika telah menuduh Rusia telah bersiap ‘membuat dalih invasi’ kepada Ukraina. Hal itu pun menimbulkan ketakutan bagi para atlet Ukraina di Olimpiade tersebut.
“Kami (atlet Ukraina) harus berlatih dan tampil bersama mereka (atlet Rusia). Namun, karena negara mereka berusaha untuk melanggar integritas kami, kami tidak dapat melakukan kontak dengan mudah dengan mereka,” tutur Bobsledder Ukraina, Lydia Gunko kepada CNN.
Lebih lanjut, dikarenakan adanya pelanggaran doping berkelanjutan oleh atlet Rusia, nama Rusia kini tidak boleh digunakan selama Olimpiade berlangsung. Kini, altet Rusia berada di bawah bendera Russian Olympic Committee atau ROC.
Sementara itu, selama Olimpiade berlangsung, seluruh atlet dilarang untuk memberikan pernyataan politis. Aturan tersebut berlaku baik untuk atlet China maupun atlet internasional lainnya.
“Setiap perilaku atau ucapan yang bertentangan dengan semangat Olimpiade, terutama yang bertentangan dengan hukum dan peraturan China, juga akan dikenakan hukuman tertentu,” tutur Yang Shu, Wakil Direktur Jenderal hubungan Internasional untuk Komite Penyelenggara Olimpiade Beijing dalam konferensi pers Januari seperti dikutip dari CNNInternasional, Jumat (04/02/2022).