Kawula Muda, ada berapa kartu merah di pertandingan Indonesia vs Thailand?
Indonesia berhasil memenangkan pertandingan final sepak bola SEA Games 2023 mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.
Meski begitu, pertandingan tidak berlangsung mulus, Kawula Muda. Diketahui, pada babak kedua terjadi baku hantam di luar lapangan yang membuat pertandingan pada Selasa (16/05/2023) banjir kartu merah.
Tidak sampai di situ, berbagai kejadian di lapangan pada pertandingan Indonesia vs Thailand juga tidak luput dari kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit.
Kawula Muda, tidak hanya kepada para pemain, kartu merah juga bisa diberikan kepada tim ofisial di luar lapangan seperti kejadian di final sepak bola SEA Games 2023.
Berikut hal-hal yang perlu lo ketahui tentang kartu merah di pertandingan sepak bola!
Seperti cabang olahraga lainnya, sepak bola juga memiliki peraturan agar permainan dapat berjalan dengan baik.
Ada berbagai jenis hukuman dalam permainan sepak bola, mulai dari peringatan, tendangan bebas, tendangan penalti, kartu kuning, hingga kartu merah.
Hukuman akan diberikan oleh wasit kepada pemain atau staf tim yang melanggar. Jadi, tidak hanya bagi para pemain ya, Kawula Muda!
Dalam kasus pertandingan Indonesia vs Thailand, wasit sempat memberikan kartu kuning kepada beberapa pemain. Kartu kuning sendiri adalah peringatan kepada pemain yang melakukan pelanggaran untuk berhati-hati agar tidak membuat kesalahan lagi dalam pertandingan.
Sedangkan kartu merah, berarti pemain atau staf mendapatkan sanksi yang berat, yakni harus keluar dari lapangan.
Sebagai catatan, kartu merah dapat diberikan secara langsung kepada pemain jika pemain tersebut melakukan pelanggaran yang terbilang berat.
Kartu merah juga akan diberikan apabila pemain telah mendapatkan dua kali kartu kuning, yang artinya pemain tersebut sudah melanggar peringatan atas pelanggaran ringan yang ia lakukan.
Pelanggaran tidak hanya membuat wasit menambahkan waktu pada permainan yang sedang berlangsung.
Tidak sampai di situ, meski berbeda kasus, dalam beberapa pertandingan seperti kompetisi klub UEFA, disebutkan bahwa seorang pemain atau ofisial tim yang dikeluarkan dari lapangan permainan dan/atau sekitarnya, termasuk area teknis, secara otomatis diskors untuk pertandingan berikutnya.
Regulasi UEFA yang tertuang dalam Artikel 52 melansir Kompas tersebut menunjukkan jika dampak kartu merah dalam sebuah pertandingan sepak bola tidak main-main ya, Kawula Muda!
Jika seorang pemain mendapat kartu merah di tengah pertandingan, pemain tersebut akan dikeluarkan dari lapangan. Pemain tersebut tidak dapat digantikan dan pertandingan harus tetap berjalan dengan anggota yang tersisa di lapangan. Lantas, bagaimana jika kartu merah dikeluarkan wasit kepada ofisial atau staf di luar lapangan?
Dalam aturan baru, tim ofisial menjadi pihak yang bisa menerima kartu kuning atau kartu merah di sebuah pertandingan.
Selama ini, pelanggaran sikap yang dilakukan oleh ofisial hanya ditangani wasit dengan peringatan verbal.
Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud antara lain cekcok, melanggar atau menggunakan bahasa kasar ke ofisial atau lawan, tepuk tangan sarkastis, menendang botol atau perlengkapan lain, masuk ke area teknis lawan, juga konflik dengan suporter.
Tidak hanya itu, selebrasi juga termasuk ke dalam pelanggaran jika golnya dianulir, Kawula Muda.
Aturan ini melingkupi keseluruhan bangku cadangan. Manajer tiap tim akan bertanggung jawab atas perilaku para pemain cadangan dan stafnya di sana. Jika para pemain cadangan atau staf pelatih berulah, maka manajer yang tetap akan dihukum, melansir Detik Sport.
Kawula Muda, itulah segala hal yang perlu lo ketahui tentang kartu merah di pertandingan sepak bola. Siapa yang semalam deg-degan nonton final sepak bola SEA Games 2023 yang banjir kartu merah?