Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, dikabarkan ingin klubnya reuni dengan Antonio Conte dan memecat Massimiliano Allegri.
Salah satu raksasa sepak bola Italia, Juventus, mengawali musim 2022-2023 dengan suram. Kondisi tersebut membuat Juve disarankan rujuk dengan mantan pelatihnya, Antonio Conte.
Penampilan Juve pada tujuh pekan pertama Serie A 2022-2023 jauh di bawah ekspektasi. Mereka terseok-seok di papan tengah klasemen sementara.
Dari tujuh pertandingan yang sudah dilalui, La Vecchia Signora baru meraih dua kemenangan. Sementara itu, sisanya empat kali imbang dan menelan satu kekalahan.
Hasil tersebut baru didapat dari Serie A. Belum di Liga Champions di mana Juventus sudah menelan dua kekalahan dari dua pertandingan.
Kondisi tersebut dinilai tidak ideal. Bukan tanpa alasan, manajemen Juventus berinvestasi besar pada bursa transfer musim panas 2022 silam.
Sejumlah pemain top didatangkan ke Allianz Stadium. Mulai dari Paul Pogba, Angel Di Maria, Leandro Paredes, sampai pemain muda seperti Gleison Bremer.
Alhasil mosi tidak percaya terhadap pelatih Massimiliano Allegri pun mulai terdengar. Bahkan salah satunya dari wakil presiden Juventus, Pavel Nedved.
Tidak tanggung-tanggung, Nedved sudah menyuarakan ketidakpuasannya dengan kinerja Allegri. Pria asal Republik Ceska tersebut meminta agar sang pelatih dipecat.
Bahkan Nedved sudah memiliki sosok ideal untuk menjadi suksesor Allegri. Mantan pemain Juventus tersebut ingin bereuni dengan Conte.
Menurut laporan Daily Mail, Nedved ingin timnya beruni dengan Conte. Dia merasa pelatih Tottenham Hotspur tersebut sebagai sosok yang tepat untuk membawa Juve kembali berjaya.
Sayangnya, banyak kendala untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama adalah presiden klub, Andrea Agnelli, yang cekcok dengan Conte.
Kemudian Conte sendiri masih terikat kontrak dengan Tottenham. Selain itu Juve masih memiliki kontrak jangka panjang dengan Allegri.