Berikut ini adalah sejumlah pesepak bola yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh klub.
Karier melegenda Lionel Messi di Barcelona dipaksa berakhir di musim 2020/21. Regulasi Financial Fair Play yang diterapkan La Liga, memaksa Barca tidak melanjutkan kontrak Messi.
Kontribusi Messi di Barca membuat fans, baik fans Barcelona maupun tidak, berdecak kagum dan berpikir bahwa Messi pantas diberi penghormatan yang lebih layak.
Penghormatan bagi pemain yang lazim dilakukan pihak klub setelah pemain tersebut pensiun atau pindah adalah turut memensiunkan nomor punggung sang pemain.
Dengan demikian, sang pemain akan teus melegenda meski telah meninggalkan klubnya. Diharapkan, Blaugrana memensiunkan nomor 10 untuk mengenang jasa Messi yang telah mempersembahkan 35 trofi di Camp Nou.
Berikut adalah 5 pemain yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh pihak klub sebagai bentuk penghormatan.
Gianfranco Zola, Chelsea FC (#10)
Datang ke London sebagai pemain buangan Parma, Gianfranco Zola tampil ciamik sebagai trequartista The Blues.
Chelsea yang saat itu hanya klub papan tengah Liga Inggris, dibawanya menjuarai 2 FA Cup, 1 Piala Liga, 1 FA Charity Shield, 1 UEFA Winners' Cup, dan 1 UEFA Super Cup.
Meski pihak klub tidak secara resmi memensiunkan nomor 25, tidak ada pemain Chelsea setelah Zola yang mengenakan nomor tersebut.
Bahkan, bek legendaris Chelsea John Terry, mengenakan nomor 26 agar bisa bersebelahan dengan gelandang Italia tersebut.
Paolo Maldini, AC Milan (#3)
Lahir dan besar di Milan, dan merupakan anak dari bek dan kapten legendaris AC Milan Cesare Maldini, membuat Paolo Maldini cinta mati pada Rossonerri.
Melanjutkan kisah sang ayah, Paolo juga menjadi bek sekaligus kapten legendaris AC Milan yang menoreh catatan emas termasuk 5 gelar Liga Champions.
Loyalitas dan prestasi yang diberikan Paolo, membuat klub memensiunkan nomor 3 di skuad mereka. Disebutkan, nomor tersebut hanya boleh dikenakan oleh keluarga Maldini selanjutnya yang membela Rossonerri.
Diego Maradona, Napoli (#10)
Menghina Maradona di Napoli, sama seperti menghina Yesus Kristus. Penghormatan luar biasa warga Napoli dikarenakan sang legenda mempersembahkan trofi Serie-A pertama mereka di 1986/87.
Sepanjang kariernya di Napoli, Maradona mempersembahkan 5 trofi dan membuat Napoli menjadi klub yang menakutkan di Italia.
Meskipun harus berpisah dengan cara yang buruk, karena sang pemain terbukti mengonsumsi kokain, Napoli tetap memensiunkan nomor 10 untuk mengenang jasa Maradona.
Johan Cruyff, Ajax Amsterdam (#14)
Johan Cruyff bukan sekadar pemain terbaik sepanjang masa. Selain permainan cantik dan prestasi gemilang, Cruyff adalah sosok di balik lahirnya "Total Football".
Bergabung di Ajax saat berumur 10 tahun, Cruyff berkarier sebagai pemain dan manajer setelah pensiun dari lapangan hijau.
Sepanjang kariernya, ia menyumbangkan 8 gelar Eredivisie dan 3 titel Liga Champions. Setelah menjabat sebagai pelatih, ia kembali menyumbangkan 2 piala KNVB dan 1 UEFA Winners' Cup.
Tak heran jika nomor 14 dipensiunkan oleh Ajax, karena jasanya ke Ajax sekaligus sepak bola, amatlah besar.
Bobby Moore, West Ham United (#6)
Bobby Moore adalah bek terbaik yang pernah Inggris miliki sekaligus kapten timnas Inggris pertama yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia.
Moore menghabiskan kariernya di West Ham United selama 16 tahun, tampil di 500 pertandingan, dan menyumbangkan 1 FA Cup, 1 FA Charity Shield, dan 1 UEFA Winners's Cup bersama the Hammers.
Moore dinobatkan sebagai bek terbaik sepanjang masa oleh Pele, dan nomor 6 dipensiunkan dari skuad West Ham.