Persiapan tiga turnamen bulu tangkis di Bali tidak terkendala dengan ancaman sanksi dari WADA.
Kabid Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menyebutkan ancaman sanksi WADA tak mengganggu persiapan turnamen di Bali. Turnamen akan berlangsung sesuai jadwal.
Sebelumnya, WADA (Badan Anti-Doping Dunia) memberikan teguran kepada Indonesia. Teguran diberikan karena Indonesia dianggap tidak memenuhi standar antidoping.
Andai terbukti bersalah, Indonesia terancam mendapat sejumlah sanksi. Termasuk di antaranya adalah larangan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.
Apabila hukuman terwujud, tentu tiga turnamen bulu tangkis di Bali, Indonesia Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Finals terancam.
Beruntung, Roedy memastikan ketiga turnamen akan berlangsung sesuai jadwal. Namun ada kemungkinan tidak menggunakan nama Indonesia meski BWF mengizinkan.
"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar," ujar Roedy.
"Dari pihak BWF, tidak ada masalah. Bisa jalan terus, karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF."
"Kami menunggu arahan pemerintah Indonesia. Saya mewakili PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu," imbuhnya.