WHO: Percikan Air Liur Bisa Jadi Salah Satu Penyebaran Mpox

Tetep stay safe pakai masker ya!

World Health Organization (WHO) (REUTERS)
Thu, 29 Aug 2024

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa droplet atau percikan air liur dapat menjadi salah satu cara penularan cacar monyet atau Mpox pada hari Selasa (27/8/2024).

Namun, risiko penularan melalui percikan air liur ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kontak fisik.

Menurut Channel News Asia, WHO menyatakan bahwa penelitian tambahan sangat diperlukan untuk memahami cara penyebaran wabah tersebut.

Pada tanggal 14 Agustus, WHO telah mengumumkan status darurat internasional mengenai Mpox, menyusul kekhawatiran atas meningkatnya kasus strain Clade 1b di Republik Demokratik Kongo dan penyebarannya ke negara-negara sekitar.

Menurut situs web WHO, Mpox terutama menular melalui kontak fisik yang erat dengan orang yang terinfeksi virus tersebut.

"Kontak dekat termasuk kulit-ke-kulit (seperti bersentuhan atau berhubungan seks) dan mulut-ke-mulut, atau kontak mulut-ke-kulit (seperti mencium)," kata WHO.

Ilustrasi cacar monyet. (FREEPIK)

Kemudian, penularan penyakit ini juga dapat lewat aktivitas bertatap muka dengan seseorang yang mengidap Mpox, seperti berbicara atau bernapas berdekatan satu sama lain, yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang menular.

Margaret Harris, juru bicara WHO, menyatakan pada hari Selasa bahwa jika seseorang yang terinfeksi virus cacar monyet berinteraksi dekat, seperti berbicara atau bernapas dekat dengan orang lain, atau berada dalam jarak fisik yang dekat, maka ada kemungkinan penularan atau penyebaran virus tersebut.

Menurut Harris, droplet hanya berperan kecil dalam penularan Mpox. Sebaliknya, kontak fisik yang melibatkan kulit ke kulit secara dekat merupakan jalur utama penyebaran penyakit ini."

Saat Anda berbicara dengan seseorang, Anda akan mengeluarkan droplet, tetapi itu bukan bentuk penularan yang sangat besar dan itu bukan penularan melalui udara," kata Harris

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya dinamika penularan," paparnya.

WHO menyarankan agar mereka yang terinfeksi Mpox, kontak dekat mereka, dan tenaga kesehatan yang merawat pasien menggunakan masker wajah.

Berita Lainnya