Semoga gak batal lagi ya :((
Gubernur Bali Wayan Koster kembali menolak kontingen Israel di Indonesia. Kali ini, penolakan tersebut terkait dengan World Beach Games 2023 yang akan dilaksanakan di Bali pada Agustus mendatang.
"(Berpatokan) pada konstitusi, yang kedua dasarnya adalah Peraturan Menteri Luar Negeri nomor 3 tahun 2019. Sebagai suatu entitas sendiri karena diatur dalam peraturan menteri luar negeri, tidak boleh menyampaikan lagu kebangsaan (Israel)," kata Koster kepada media, di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (05/04/2023) mengutip CNNIndonesia.
Diketahui, Israel memang menjadi salah satu peserta dalam pekan olahraga berskala internasional tersebut. Menghadapi itu, Wayan teguh menolak kehadiran Israel di Pulau Dewata.
“Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang,” tambahnya.
Sebenarnya, tidak ada undang-undang yang secara tegas melarang datangnya atlet nasional Israel ke Indonesia. Akan tetapi, Peraturan Luar Negeri nomor 3 tahun 2019 Pasal 151 menyebut kontingen Israel tidak boleh menggunakan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan di Indonesia.
Apabila kontingen Israel menerima syarat itu dan diizinkan oleh Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) dan Komite Olahraga Internasional (IOC), maka masih terdapat kemungkinan World Beach Games 2023 tetap terlaksana di Bali.
Di sisi lain, Pemprov Bali menyatakan siap akan kemungkinan apapun, termasuk apabila World Beach Games tetap jadi digelar. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyebut masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
“Itulah yang penting izinnya dari (pemerintah) pusat. Kami di daerah nggak (punya) wewenang untuk itu. Kami adalah sifatnya (mengikuti) kewenangan dari pusat, ya sudah jalani saja,” tutur Tjok pada Rabu (05/04/2023) seperti dikutip dari Detik.
Lebih lanjut, ia menyebut Pemprov sudah menyiapkan berbagai keperluan dan akomodasi untuk gelaran olahraga tingkat dunia tersebut. Mulai dari akomodasi, daya tarik wisata, hingga infrastruktur.
"Kami belum tahu nih keputusannya seperti apa. Kedua, memang belum ada bookingan kamar hotel terkait dengan ini (perhelatan WBG). Tapi kami siap soal akomodasi, apapun kelasnya," tegas Tjok.
Akan tetapi, apabila WBG tetap harus dibatalkan karena isu anti-Israel, seluruh kesiapan sumber daya tersebut dapat dialihkan kepada gelaran lainnya. Ia pun menyebut telah ada 66 perhelatan skala nasional maupun internasional yang akan diluncurkan di Bali.