Hai Kawula Muda, selalu jaga kesehatan ya.
Berita memprihatinkan kembali melanda dunia kesehatan Tanah Air beberapa hari belakangan ini. Setidaknya 133 anak Indonesia telah menjadi korban dari penyakit gagal ginjal akut misterius.
Hingga saat ini pihak berwenang belum bisa memastikan apa penyebab dan mengapa bisa sefatal itu. Untuk sementara, penyetopan sejumlah obat penurun panas jenis sirop menjadi salah satu tindakan antisipasi.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setidaknya 180 anak usia 6 bulan sampai 18 tahun di 20 provinsi terkena penyakit ini sepanjang 2022.
Dilaporkan juga, gagal ginjal akut pada anak ini mulai terdeteksi sejak awal 2022. Namun, lonjakan kasus yang banyak menyerang anak balita ini mulai terjadi sejak Agustus 2022 dan memuncak pada September 2022.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang tengah menjadi perhatian ini, ada baiknya kita mengenal beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, di antaranya adalah:
Jika orang tua mendapati gejala gagal ginjal akut pada anak seperti tadi, ada baiknya segera periksakan ke dokter spesialis anak.
Dilansir dari SehatNegeriku pada Selasa (18/10/2022), Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Yanti Herman, MH. Kes. menjelaskan, orangtua perlu waspada jika mengalai demam dan volume urine yang berkurang atau tidak bisa kencing.
“Penurunan fungsi ginjal (gagal ginjal) bisa ditandai dengan penurunan volume urine sampai tidak bisa kencing,” jelas dr Yanti.
Ada beberapa tanda bahaya gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diperhatikan orang tua, yakni
Jika anak sudah merasakan tanda bahaya gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, segera bawa anak ke rumah sakit.
Penyakit ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa tes darah dan tes urine.
Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarsi SpA(K) menyebutkan, kebanyakan penyebab gagal ginjal akut pada anak berasal dari kelainan ginjal bawaan.
Namun, beberapa kasus penyakit yang merebak belakangan tidak terkait dengan kelainan bawaan. Sehingga, penyakit ini dikenal awam dengan istilah gagal ginjal akut misterius pada anak, karena penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Meskipun akar penyebab penyakit ini masih diselidiki, ada dugaan gagal ginjal akut pada anak terkait infeksi adenovirus, leptospirosis, serta efek obat batuk pilek yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol seperti kasus yang jamak menyerang anak di Gambia, Afrika.