Pasalnya, kasus prostitusi online di Kota Malang sedang marak terjadi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengajak seluruh lurah dan camat di daerahnya untuk menggunakan aplikasi MiChat dengan tujuan untuk memantau prostitusi online.
Adanya penggunaan aplikasi tersebut karena saat ini sedang ramainya prostitusi online di Kota Malang, Jawa Timur.
"Kami mohon lurah dan camat untuk meng-install aplikasi MiChat guna memantau di wilayahnya masing-masing," tutur Sutiaji saat menjadi inspektur apel pagi di Balai Kota Malang, Senin 14 Maret 2022.
Sutiaji menegaskan, hal ini tidak merujuk kepada kepentingan pribadi masing-masing anggotanya, melainkan hanya untuk memantau prostitusi online saja.
Selain itu, Sutiaji menyebutkan, dalam razia terbaru yang digelar beberapa waktu lalu, Pemkot Malang berhasil menjaring sedikitnya 15 pelaku prostitusi online. Mereka memanfaatkan fitur pencarian sekitar yang ada dalam aplikasi MiChat untuk mencari pelanggan.
Razia dilakukan dengan mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi online atau open BO di Kota Malang oleh Satpol PP.
Beberapa petugas menemukan banyaknya anak di bawah umur di lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi online tersebut.
"Kami melacak lokasi ini berdasarkan tindak lanjut dari teman-teman di lapangan. Jadi tidak melulu terkait aplikasi. Karena itu terkait ITE," kata Plt Kepala Satpol PP Kota Malang Handi Priyanto, seperti mengutip oleh Kompas.