Kawula Muda, pihak Hotel sudah angkat bicara ya terhadap permasalah ini.
Baru-baru ini seorang warga lokal membuat heboh warganet melalui unggahannya di Instagram yang mengaku bahwa ia diusir oleh staf hotel saat tengah bermain pasir di dekat Hotel Puri Santrian.
Warga dengan akun Instagram @mirahsugandhi ini mengaku merasa sakit hati karena dirinya diusir dari pantai tersebut. Padahal, ia merasa bahwa pantai tersebut merupakan milik publik yang dapat dinikmati oleh siapa pun.
Mirah yang mengaku tamu hotel tersebut mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari satpam.
“Private beach! Baru tahu kalau di Sanur orang lokal ga boleh duduk di pinggir pantai. Terimakasih pak satpam di @purisantrian udah ngusik aku yang sedang duduk di pinggir pantai,” tulis Mirah di unggahan Instagramnya.
Menanggapi hal tersebut, akhirnya pihak hotel pun angkat bicara. Pemilik Hotel Puri Santrian sekaligus Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB Gede Sidartha Putra menuturkan bahwa di Sanur tidak terdapat “Private Beach” sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak akan ada pelanggaran dari hotel.
Ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut adalah hal yang pertama selama Santrian beroperasi sejak 50 tahun berdiri.
“Ini kasus pertama dan menjadi pembelajaran buat semua pihak termasuk kami, bagaimana mentraining staff kami. Walaupun niatnnya baik, namun penyampainnya harus tepat sehingga tidak terjadi miskomunikasi seperti ini,” ujar pihak Santrian.