Gimana nih menurut kalian Kawula Muda ?
Viral sebuah video seorang wanita yang baru saja bangun dari operasinya dan langsung mencari Jungkook BTS. Diduga wanita mengalami halusinasi akibat efek bius sampai mencari-cari idolanya.
Dalam kondisi setelah setengah sadar, ia meminta ditelepon oleh Jungkook dan menanyakan keberadaan sang idola.
Melalui video yang diunggah akun TikTok @juniorlatuheru2 wanita tersebut meracau kepada suaminya, "Aku di mana sih? Aku di mana?"
"Di rumah sakit, sayang," Suaminya menjawab.
Mendengar jawaban suami, wanita itu langsung meminta kepada suaminya untuk panggilkan Jungkook. Bahkan, meminta suaminya untuk menelepon anggota BTS tersebut.
"Eh, panggilin Jungkook dong," kata sang istri.
"Panggilin Jungkook siapa? Gue kenal kagak, tahu rumahnya juga kagak," ujar sang suami yang sengaja mengejek dan merekam istrinya yang sedang setengah sadar itu.
"Eh, panggilin Jungkook," ujarnya masih meminta dipanggilkan Jungkook.
"Enggak ada sayang. Apa sih, jangan gila lu," Lanjut sang suami sambil tertawa.
"Jungkook gitu lho nelpon dia," ujarnya lagi.
Dan yang lebih lucunya lagi sang istri juga menanyakan apakah Jungkook BTS sudah live atau belum.
"Jungkook live" kata istri.
"Enggaklah, gue enggak tahu. Kan gue gak punya Weverse," jawaban suami.
"Kalau telepon Jungkook sekarang juga bisa gak?" tanya sang istri.
"Enggak bisa, gue enggak tahu nomornya," Ujar suaminya.
Apa yang dialami oleh wanita tersebut diketahui sedang terpapar obat anestesi setelah operasi atau proses delirium.
Mengutip website Rumah Sakit Siloam, Delirium adalah gangguan mental yang disebabkan oleh perubahan cepat dalam fungsi otak, sehingga penderitanya mengalami penurunan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, termasuk dalam mengingat maupun melakukan fokus. Dampaknya, penderita akan sulit tidur dan sering kali kebingungan.
Operasi atau prosedur medis lainnya yang melibatkan pembiusan dapat menyebabkan banyak pasien yang kebingungan setelah menjalani operasi.
Menurut para ahli, kondisi ini dapat disebabkan oleh perawatan dalam jangka waktu yang lama, seperti di ICU atau mengalami penyakit parah yang memerlukan rawat inap yang lama. Pasien akan mengalami kurangnya kesadaran akan waktu siang dan malam. Maka dari itu, pasien dengan kondisi ini harus berada di ruangan dengan jendela bila memungkinkan.
Faktanya, Pasien yang menjalani proses operasi cenderung lebih sakit daripada rata-rata. Selain itu, mereka menerima obat anestesi yang dapat menyebabkan delirium atau gangguan mental serius yang bisa membuat pengidapnya mengalami kebingungan parah.
Bahkan, bisa menyebabkan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Mereka mungkin harus tinggal di rumah sakit lebih lama, menerima obat penghilang rasa sakit selama pemulihan, dan obat lain yang dapat memperburuk delirium. Nah, inilah alasan mengapa delirium bisa terjadi setelah operasi.