Jadinya penumpang lain ikut kesel nih sama mereka.
Sejumlah pemuda melakukan aksi yang kurang mengenakkan karena melakukan prank dengan teriak "copet" kepada penumpang lain di kereta rel listrik (KRL). Sosok penumpang lain yang ada di sana, menceritakan kejadian tersebut.
Cuitan itu dibagikan oleh akun Twitter @tanyakanrl. Sang penumpang menceritakan rasa kesalnya karena para pemuda melakukan konten yang tidak baik.
Saat itu, suasana KRL sangat ramai. Hingga pada waktu penumpang naik ke kereta, tak lama si para pemuda mulai menjalankan rencananya.
"Enggak banget bercandanya!! Tadi sekumpulan pemuda cowo semua yang pada turun di St. Angke tiba-tiba triak 'WOI COPET YA LO, NYOPET APA LO'".
Posisi tadi penuh banget dan pada turun di Angke, terus pas semua pada naik, mereka bilang prank," tulisnya.
Dia menjelaskan, bahwa pria berbaju biru yang dilingkari merah adalah korban yang dituduh sejumlah pemuda sebagai pencopet. Mereka pun tidak saling kenal, karena si korban tidak turun di Stasiun Angke, seperti para pemuda tadi.
"Dan itu nuduh/ngeprank ke mas-mas baju biru, mas-masnya pun gak kenal mereka dan gak turun bareng mereka," lanjutnya.
Pengunggah mengatakan, para pemuda itu seperti tidak ada salah karena hanya tertawa terbahak-bahak saja. Bahkan, pengunggah merasa kasihan terhadap penumpang yang terkena prank itu.
Akibatnya, pria berbaju biru itu pun pergi dan memilih untuk berangkat menggunakan KRL yang lain. "Kasian banget sampe akhirnya mas-mas yang dituduh pindah gerbong, pas mereka dah pada turun."
Pihak KAI Commuter pun angkat bicara soal konten prank yang dilakukan sejumlah pemuda tersebut. Melansir laman Kompas, Kamis (09/02/2023), Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menyebut bahwa tidak ada laporan mengenai kejadian tersebut.
Leza mengimbau untuk selalu menjaga kenyamanan bersama dan sikap saling menghormati dalam menggunakan KRL Commuterline. Dia menambahkan, penumpang bisa melaporkan kepada tugas pengawal jika ada tindakan yang tidak nyaman.