Hmm... Kalo menurut Kawula Muda gimana?
Di media sosial Twitter, beredar utas petinggi kerajaan Sunda Empire, Lord Rangga, mengirim pesan lewat direct message (DM) kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Lord Rangga bersama aliansi sedang berusaha menghubungi Putin melalui DM Instagram,” tulis akun Twitter @/d0ncarlo sebagai keterangan foto Lord Rangga yang diunggah pada Kamis (24/02/2022).
Pada utas tersebut, disematkan pula foto Lord Rangga dengan topi baret serta kemeja bunga-bunga. Di salah satu tangannya, terbuka media sosial Instagram seolah hendak menunjukkan tengah berusaha menghubungi Putin.
“Dalam upaya untuk mencegah World War 3 terjadi. Kita doakan semoga tatanan dunia kembali terjaga,” tambah keterangan unggahan tersebut.
Unggahan yang dianggap sebagai lelucon ini telah dibagikan lebih dari 600 kali dalam sosial media Twitter.
Sebelumnya, sempat viral juga video cuplikan Lord Rangga di lain waktu tentang dunia yang harus ditata ulang agar tidak terjadi perang dunia ketiga.
"Kalau tidak ada penataannya, siapa yang menata? Siapa yang mau peduli itu nuklir diledakkan!? Sementara mereka, istri dan anak-anaknya diselamatkan. Hanya yang berani melawan 10 itu," ujar Lord Rangga.
"Siapa yang berani teriak, bahwa undang-undang harus dihidupkan. Harus kembali ke sana," lanjutnya dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu.
Sunda Empire merupakan perkumpulan yang sempat membuat geger masyarakat pada 2020 lalu. Kerajaan tersebut tidak terdaftar sebagai mitra kerja pemerintah Kota Bandung. Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana diketahui sempat ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat dan dibebaskan pada April 2021.
Hal itu dikarenakan penyebaran berbagai berita bohong. Misalnya klaim bahwa Pentagon dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari Bandung. Ada pula pernyataan kontroversial bahwa Sunda Empire mampu menyelamatkan bumi dan menghentikan perang nuklir.
Sementara itu, pada Kamis (24/02/2022) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer di wilayah Ukraina. Berbagai sumber kemudian melaporkan rentetan suara ledakan terdengar di Ibu Kota Ukraina hingga Pelabuhan Mariupol.